Polisi masih menyelidiki kasus pembunuh Yusuf (49) warga Kelurahan/Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi yang tewas usai diserang orang tidak dikenal (OTK).
Pihak keluarga sendiri menolak proses autopsi dan memilih langsung memakamkan korban. Diketahui, Yusuf diserang OTK saat membonceng motor di Jalan Raya Cibungur-Ujunggenteng, Desa Pasir Ipis, Selasa (9/4/2024).
"Korban berangkat selesai salat tarawih, pada Senin (8/4/2024) untuk silaturahmi dengan saudaranya di daerah Cijoho, Kecamatan Ciracap. Pulang menjelang tengah malam, dari sana ke arah pulang Kecamatan Surade," kata Kanit Reskrim Polsek Surade Aipda Agus Nugroho, Kamis (11/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanan pulang, kendaraan yang ditumpangi Yusuf diadang oleh sekelompok motor. Namun korban memilih melarikan diri, diduga salah seorang pelaku melakukan pengejaran.
"Mereka papasan dengan kelompok motor, dugaan kita gara-gara jaket yang dipakai. Karena mirip salah satu kelompok motor jaketnya itu, korban dicegat lalu kabur. Dikejar sampai Pasir Ipis di Kampung Pojok, mungkin karena panik motor yang dikemudikan warga atas nama Rian itu nabrak trotoar. Rian pingsan, korban Yusuf bangun langsung diserang di bagian ubun-ubun lalu pingsan. Melihat kejadian itu, kan pas ramai, warga tahu, diteriakin maling sama warga, pelaku kabur," ujar Agus.
"Mereka baru pulang silaturahmi, dibekalin sama saudaranya itu saat kejadian tandon pisang berantakan di jalan. Kejadiannya itu Selasa (9/4/2024) dinihari," sambung Agus.
Keluarga Yusuf sudah melaporkan hal itu ke polisi, selain mengidentifikasi pelaku polisi juga mencari barang bukti dan CCTV.
"Kemarin keluarganya menolak untuk dilakukan autopsi , hl ini juga tentunya menyulitkan kami melakukan identifikasi terkait perkenaannya," pungkas Agus.
Diinformasikan sebelumnya, Yusuf (49) warga Kelurahan/Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di hari lebaran, Rabu (10/4/2024) usai mendapat perawatan medis di RSUD Jampang Kulon. Korban dikabarkan diserang orang tidak dikenal.
Korban terluka pada bagian kepalanya, soal penyebab luka masih simpang siur, apakah oleh benda tajam atau benda tumpul. Polisi sendiri telah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Kejadian sekitar pukul 00.30 WIB, masuknya hari Selasa (9/4/2024) saat itu saya sedang bersama ketua MUI dan DMI nunggu sahur. Lalu terdengar suara benturan, ada yang sebut mirip petasan namun saya menduga ada benturan, pikiran saya ada motor tabrak angkot," kata Nandang Saiful Mikdar, Kades Kepala Desa Pasir Ipis, Kecamatan Surade, kepada detikJabar, Kamis (11/4/2024).
Tidak lama usai sura benturan, tiba-tiba terdengar suara teriakan warga. Nandang kemudian bergegas menuju asal suara kepanikan warga. Kala itu menurutnya baru ada beberapa orang di TKP.
"Ada dua orang itu korbannya, yang satu bawa motor satu lagi yang bonceng Pak Yusuf posisinya tidak pakai helm. Awalnya kita kira kecelakaan atau ada yang melakukan kekerasan. Saya enggak tahu, informasinya katanya ada yang pukul, saya tahunya sudah kejadian. Penyebabnya kalau di bacok ke senjata tajam, kalau dipukul benda tumpul ya. Kata yang melihat sepertinya dipukul sama benda yang tumpul," jelas Nandang seraya menegaskan ada luka di kepala korban.