Malam 'Meriah' di Jalur Mudik Sukabumi, Karawang, dan Cirebon

BRI Teman Mudik

Malam 'Meriah' di Jalur Mudik Sukabumi, Karawang, dan Cirebon

Devteo Mahardika P, Irvan Maulana, Siti Fatimah - detikJabar
Sabtu, 06 Apr 2024 05:34 WIB
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melintas menuju Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) lakukan contraflow dari KM 55 hingga KM 70 arah Cikampek ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Pemberlakuan contraflow Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Sukabumi -

Kepadatan kendaraan terjadi di sejumlah jalur mudik di Jawa Barat seperti di Gerbang Tol Cigombong menuju Sukabumi, Jumat (5/4/2024) malam. Kabar mengenai kemacetan arus lalu lintas ini sudah terjadi sejak sore hingga menuju tengah malam.

Berdasarkan pantauan kamera pengawas CCTV milik Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pukul 23.15 WIB, terlihat antrean kendaraan hingga mengular di exit tol Cigombong. Sementara itu, dari arah berlawanan yakni Sukabumi menuju Bogor-Jakarta, kondisi cukup sepi hanya terlihat beberapa kendaraan yang melintas.

Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan, salah satu faktor penyebab kepadatan kendaraan itu karena ditutupnya jalan Tol Bocimi ruas Cigombong-Cibadak. Diketahui penutupan itu dilakukan usai longsor menerjang KM 64.400 A Tol Bocimi arah Cigombong-Parungkuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya intinya gini biasanya arus lalu lintas keluar di GT Parungkuda sekarang keluarnya di Cigombong. Jadi volume kendaraan sedikit meningkat dan jalannya kecil. Sudah pasti meriahnya," kata Fiekry saat dikonfirmasi.

Dia mengatakan, puncak arus mudik akan terjadi pada Sabtu hingga Senin depan. Pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa skema pengaturan arus lalu lintas mulai, salah satunya dengan mengaktifkan one way di titik-titik tertentu.

ADVERTISEMENT

"Untuk rekayasa arus lalulintas, apabila terjadi kepadatan dan peningkatan kendaraan akan dilakukan one way. Dipenggal dari arah Cicurug dan kita tutup dari arah barat ke timurnya di dekat pom bensin jarak 2,5 kilometer," jelasnya.

"Namun kalau keadaan sudah urgent (baru dilakukan one way), karena memang beda situasinya dengan Puncak, dilihat masyarakat kita belum terbiasa dengan one way. Selain itu sarana dan prasarana untuk personilnya harus lengkap untuk menutup jalan tikus-tikus yang banyak keluar masuk masyarakat," sambungnya.

Di sisi lain, pemudik juga dapat menggunakan jalur alternatif Nagrak keluar di Jalur Cibadak melintasi titik keramaian di Pasar Cibadak. Kemudian jalur alternatif PT Heshe menyambung ke alternatif Tenjo Ayu keluar di wilayah Benda, Cicurug.

Pemudik Motor Padati Jalur Arteri Karawang

Pemudik sepeda motor padati jalur Pantura tepatnya di Jalan Arteri Lingkar Tanjungpura, Kabupaten Karawang, pihak kepolisian lakukan tiga CB contraflow.

Kapolsek Karawang Kota Kompol Marsono mengatakan, kepadatan lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cirebon mulai terjadi setelah waktu berbuka puasa atau sekitar pukul 19.00 WIB.

"Hari ini pertama puncak arus mudik mulai ada peningkatan arus, perkiraan setelah buka puasa atau sekira pukul 19.00 WIB," ujar Marsono saat diwawancara detikJabar di Pos pengamanan arus mudik Terminal Tanjungpura, Kabupaten Karawang, Jumat (5/4/2024).

Peningkatan arus lalu lintas diperkirakan mencapai 20 persen dari hari biasa, pihaknya juga membuat sejumlah rekayasa arus untuk memperlancar kendaraan.

"Untuk peningkatan kira-kira 20 persen, untuk rekayasa kita berlakukan beberapa CB, untuk CB pertama normal, CB kedua mengarahkan semua jalur ke arah Jalan Lingkar Tanjungpura, sekarang CB ketiga kita buka dua lajur menuju Karawang ditutup untuk mengurai ekor kepadatan arus," kata dia.

Pihaknya mengimbau agar pemudik memaksimalkan waktu istirahat dan perjalanan siang hari, dan kepolisian juga menyiapkan perbantuan jika pemudik mengalami kendala atau kerusakan pada kendaraan.

"Kami imbau pemudik untuk berhati-hati, jangan sampai memaksa berkendara, dan patuhi arahan petugas, kami petugas siap membantu bilamana pemudik mengalami kendala kita juga bekerjasama dengan pihak bengkel swasta," pungkasnya.

Situasi di Cirebon

Sejak Korlantas Polri menerapkan skema one way atau satu arah di ruas tol mulai kilometer 72 hingga kilometer 414 Kalikangkung Jawa Tengah. Dari pantauan, Sabtu, (6/4/2024) dini hari, situasi ini membuat sejumlah pengendara yang hendak menuju ke arah Jakarta kebingungan di sejumlah pintu tol yang ada di Cirebon.

Seperti di pintu masuk tol Ciperna menuju Jakarta terjadi penumpukan kendaraan. Banyak pengendara yang merasa kebingungan imbas penerapan one way. Seperti yang dialami oleh Iwan (41).

"Jujur aja bingung sih, tadi pas mau masuk ternyata pintunya ditutup. Jadi saya putar balik, soalnya nggak tau infonya juga sih," ungkapnya, Jumat (5/4/2024) dini hari.

Warga Kabupaten Kuningan ini mengaku hendak berangkat menuju bandara Soekarno-Hatta untuk mengantar kerabatnya.

"Saya mau ke bandara. Mau masuk tol tapi di tutup nih tol nya, paling lewat jalan tikus lewat Karangampel Pantura. Tadinya mau masuk tol tapi one way. Palingan lewat alternatif insyaallah nggak macet," terangnya.

Sedangkan pengendara lainnya, Candra (29) juga mengaku hal yang sama. Namun, ia memilih untuk menunggu sampai dibukanya kembali pintu tol dari arah timur ke barat pulau Jawa ini.

"Ya saya sih nunggu dulu aja, soalnya tadi liat-liat di medsos katanya mau dibuka lagi sekitar jam 12 malam," ujarnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads