.webp)
Petugas Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi menemukan produk yang hampir kedaluwarsa pada parsel Lebaran kali ini.
Ada beberapa tempat penjualan parsel yang disidak petugas, seperti kafe merangkap tempat berjualan parsel dan hampers di Jalan Cihanjuang, serta toko modern yang ada di seberangnya.
"Tadi kita sudah cek beberapa tempat penjualan parsel, dan kita temukan memang ada produk yang dijadikan parsel itu mendekati kedaluwarsa," kata Kepala Disdagkoperind Kota Cimahi, Hella Haerani saat ditemui, Kamis (4/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hela menyebut agar penjual parsel dan hampers tersebut segera mengganti produk yang mendekati kedaluwarsa dengan produk baru. Barang mendekati kedaluwarsa itu juga diminta agar segera ditarik oleh distributor.
"Jadi expire-nya itu tinggal seminggu lagi, makanya kita minta supaya barangnya diganti dan segera ditarik. Khawatirnya nanti kelupaan dan tetap dijual," kata Hella.
Hella mengingatkan bahwa penjual parsel serta produk yang mendekati atau bahkan sudah kedaluwarsa bakal dijatuhi sanksi diawali dengan sanksi teguran lisan dan meningkat jika berulang.
"Tentu ada sanksi, dari yang ringan dulu teguran lisan, kemudian teguran tertulis, dan bisa koordinasi dengan aparat penegak hukum kalau masih berulang. Bisa sampai penutupan juga," tutur Hella.
Namun secara keseluruhan, Hella menyebut parsel yang dijual di beberapa tempat di Kota Cimahi dipastikan akan dan laik konsumsi. Tak ada produk yang benar-benar sudah kedaluwarsa yang dijual.
Baca juga: Parsel Tak Biasa dari Sukabumi |
"Alhamdulillah semuanya aman, kalau yang betul-betul kedaluwarsa tidak ada. Tadi juga dicek oleh Dinas Kesehatan, dan semuanya aman. Cuma masyarakat lebih teliti saja kalau mau membeli, dicek expire-nya," kata Hella.
(dir/dir)
