Mengenali Ciri-ciri Anjing Rabies dari Tingkahnya

Mengenali Ciri-ciri Anjing Rabies dari Tingkahnya

Dian Nugraha Ramdani - detikJabar
Rabu, 03 Apr 2024 03:30 WIB
Barking enraged shepherd dog outdoors. Blurred effect is made for reason.
Ilustrasi anjing rabies (Foto: Getty Images/iStockphoto/tverkhovinets).
Bandung -

Seorang lelaki lanjut usia diserang anjing liar agresif berwarna hitam, Minggu (31/3/2024) sore, sepulang ngabuburit. Kakan (60), warga Kampung Cileutik, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi itu lantas dibawa ke klinik dan sejumlah rumah sakit.

Mulanya ke klinik, kemudian ke RS Kartika, lalu ke RSUD Sekarwangi. Oleh tim medis diperiksa, namun didapati gejala rabies. Sebab ketiadaan anti-rabies di RSUD Sekarwangi, maka Kakan dirujuk ke RS Al-Mulk.

Dengan ditemukannya gejala rabies pada luka robek bekas gigitan di betis, diduga anjing yang menggigit Kakan adalah anjing rabies. Menurut situs Kementerian Kesehatan, dikutip Selasa (2/4/2024), sebanyak 98 persen rabies di Indonesia ditularkan oleh anjing. Sisanya, 2 persen ditularkan kucing dan kera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menjaga diri dari serangan anjing rabies, perlu diketahui ciri-cirinya. Anjing rabies dapat dikenali dari tingkahnya yang di luar kenormalan.

Apa itu Rabies?

Rabies merupakan penyakit yang ditularkan hewan kepada hewan juga kepada manusia. Ini semacam virus yang akan menyerang sistem saraf pusat atau otak dengan menjadikannya infeksi.

ADVERTISEMENT

Situs Center for Deseases Control and Prevention menyebutkan secara taksonomis, bahwa rabies merupakan virus dari ordo Mononegavirales. Rabies masih satu ordo dengan dengan virus Ebola yang dapat menyerang hewan dan manusia.

Situs Kementerian Kesehatan RI menjelaskan, virus rabies dikenal juga sebagai penyakit anjing gila dan penyakit ini dapat ditularkan melalui gigitan hewan yang terkena rabies.

Dalam "Buku Saku Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Indonesia", terbitan Kementerian Kesehatan RI diterangkan, kasus rabies pertama di Indonesia dilaporkan oleh Esser pada tahun 1884. Virus ini menjangkiti seekor kerbau.

Kasus kemudian, dilaporkan oleh Pening pada tahun 1889. Rabies ini menjangkiti anjing. Pada 1894, Eileris de Zhaan melaporkan kasus rabies yang menjangkiti manusia.

"Semua kasus terjadi di Provinsi Jawa Barat dan setelah itu rabies terus menyebar ke daerah Indonesia lainnya," tulis buku tersebut.

Gejala yang Dirasakan Korban Gigitan

Orang yang tergigit anjing atau hewan lain yang rabies akan merasakan sejumlah gejala. Yaitu:

- Demam
- Mual
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala hebat
- Gelisah
- Takut air (hydrophobia)
- Takut cahaya (photophobia)
- Air liur berlebihan (hipersalivasi).

Ciri-ciri Anjing Rabies dari Tingkahnya

Menurut situs Kementerian Kesehatan RI, anjing rabies terbagi pada dua tipe. Ada yang tingkahnya ganas, ada pula yang pendiam. Namun, keduanya sama-sama berbahaya.

Anjing tipe ganas dengan rabies bisa diketahui dari ciri-ciri ini:

1. Suara nyalak (gonggongan) yang parau
2. Anjing tak lagi menurut perintah majikan
3. Agresif dengan menggigit dan menyerang apa saja yang bergerak atau dijumpai.
4. Berlarian tanpa tujuan
5. Lupa jalan pulang
6. Kalau berkelahi tak mau mengalah
7. Posisi ekor terjurai ke antara dua paha
8. Kejang-kejang yang disusul kelumpuhan
9. Biasanya mati dalam 4-7 hari setelah gejala pertama muncul.

Ada pula anjing meski rabies tapi tipe tenang:

1. Anjing ini cenderung bersembunyi di tempat gelap dan sejuk
2. Kehilangan kemampuan menelan
3. Mulut terbuka
4. Keluar air liur yang berlebihan
5. Tubuhnya kejang-kejang tapi singkat bahkan sering tidak terlihat
6. Mengalami lumpuh
7. Kematian terjadi dalam waktu singkat

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads