Sejak berdiri 110 tahun silam, Kota Sukabumi pernah dipimpin 25 orang wali kota. Satu-satunya wanita yang pernah menjadi Wali Kota Sukabumi adalah Molly Mulhayati Djubaedi atau biasa dipanggil Ceu Molly.
Dikutip dari berbagai sumber, Molly adalah wanita Sunda. Dia aktif dalam organisasi Daya Mahasiswa Sunda (Damas). Semasa muda, dia dinilai berkontribusi besar dalam bidang politik dan budaya Sunda bersama rekan seangkatannya sekaligus anggota DPR RI Popong Otje Djundjunan.
Ceu Molly diangkat sebagai Wali Kota Sukabumi untuk periode 1998-2003. Selama masa kepemimpinannya, dia menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan dengan menjadikan Kota Sukabumi sebagai lumbung oksigen melalui 'Gerakan Sukabumi Hijau'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa isu strategis yang dimiliki Ceu Molly di antaranya pembangunan di wilayah Bacile (Baros, Cibeureum, Lembursitu) yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi. Wilayah tersebut memiliki kontur yang unik dengan didominasi bukit dan pesawahan.
Oleh sebab itu, pada tahun 2002 dia menggulirkan Program Pendanaan Kompetisi Indeks Pembangunan Manusia (PPK-IPM). Potensi tanaman holtikultura dimaksimalkan di daerah tersebut.
Pada momen HUT Kota Sukabumi ke-110, Ceu Molly hadir dalam rapat paripurna. Dia mengatakan, perayaan ulang tahun ini harus dijadikan sebagai momen introspeksi.
"Menurut saya bagus lah gitu, kita lakukan dengan sederhana dan tapi juga makna ulang tahun bukan untuk hura-hura, justru introspeksi diri apa yang sudah kita lakukan dan apa yang harus kita lakukan ke depan karena tadi seperti saya sampaikan di DPRD bahwa tugas aparatur dan DPRD itu sama-sama kerjasama untuk melakukan yang terbaik bagi Kota Sukabumi dan masyarakat," kata Ceu Molly kepada detikJabar, Senin (1/4/2024).
Dia berpesan agar para pemangku kebijakan kembali pada garis perjuangannya sebagai pelayan masyarakat. Ceu Molly berharap, pembangunan yang terjadi di Kota Sukabumi dapat bermanfaat bagi kebutuhan masyarakatnya.
"Pesan saya itu kembali lah kepada khittah sebagai aparat. Harapan saya itu justru kembangkanlah kota ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mendapat pelayanan baik. Kenapa saya dulu targetnya selalu jalan bertambah, sarana-sarana untuk pelayanan bertambah karena tugasnya melayani itu ya harus seperti itu," tutupnya.
(orb/orb)