Kota Bandung Dikepung Macet

Kota Bandung Dikepung Macet

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Sabtu, 30 Mar 2024 15:55 WIB
Bandung disergap macet.
Bandung disergap macet (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).
Bandung -

Waktu baru menunjukkan pukul 14.30 WIB, namun tengah kota Bandung sudah dikepung macet. Kemacetan menjalar di sepanjang ruas Jalan Asia-Afrika sampai ke ruas Jalan Otto Iskandar Dinata dan Dalem Kaum sekitarnya.

Maklum pekan ini bertepatan dengan long weekend, terlebih dua pekan lagi Lebaran akan tiba. Kendaraan plat luar Bandung ikut memadati beberapa ruas jalan tengah Kota Bandung.

Mudah ditemui kendaraan plat B, Z, T, E, dan F ikut antre di tengah kemacetan. Padatnya kendaraan ini sampai membuat ruas jalan Otista ke Pungkur (menuju Alun-alun Bandung) ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemacetan mengular juga terlihat di Jalan Kautamaan Istri menuju Dewi Sartika. Puluhan kendaraan terlihat memadati parkiran salah satu pusat perbelanjaan di jalan tersebut. Selain itu, tentu saja kepadatan terasa di Pasar Baru, Jalan Otista, Kota Bandung.

Elvi (34), warga Sumedang yang tengah mampir ke Kota Bandung. Ia datang bersama keluarganya, memborong sarung dan beberapa kerudung di salah satu toko di Jalan Dewi Sartika.

ADVERTISEMENT

"Keluarga ada di Bandung, setiap tahun pasti ke sini. Saya pikir mumpung masih lama Lebaran, long weekend juga, jadi sekalian beli untuk Lebaran sama beli takjil di sini. Beli sarung, kerudung, belum tahu sih ini masih lihat-lihat lagi," ucapnya.

Ia pun mengeluhkan kondisi jalanan yang macet. Meskipun begitu, kata dia bukan Bandung namanya kalau nggak macet di musim liburan.

"Ya udah biasa, bukan Bandung kalo nggak macet mah. Apalagi liburan, jadi ya dinikmati aja. Makanya udah kesini jauh dari jam buka puasa," katanya sambil tertawa kecil.

Selain itu ada pula Andri (45) yang menemani sang istri mencari baju baru untuk Lebaran. Ia terlihat sabar menanti di luar toko sambil melihat warna baju pilihan istrinya.

"Nungguin istri cari baju Lebaran, kalau laki-laki mah cepet kan mana yang cocok. Kalau perempuan agak lama jadi sabar nunggunya. Belinya dari sekarang, keburu nanti tambah rame tambah macet," kata warga asal Cileunyi itu.

Ramainya tengah Kota Bandung juga jadi berkah Ramadan bagi cosplayer di Jalan Asia Afrika. Hal itu diungkapkan oleh Andi (45), cosplayer Mak Lampir. Katanya, dalam sehari peningkatannya naik 40%.

"Ini jalanan memang macet dan rame, tapi sebetulnya kalau rame buat kita belum ya. Tapi alhamdulillah, paling nggak naik 40 persen," ceritanya.

Soal berapa nominal keuntungan yang ia dapatkan, Andi enggan menyebutkan. Namun, ia juga bersyukur sebab di bulan ini banyak warga membagikan menu buka puasa bagi para cosplayer.

"Alhamdulillah kalau kita buka itu selalu ada yang bagiin. Dari yang di jalan, terus kita kan juga ada komunitas itu ada donatur. Mereka yang merasa dekat dengan kita suka bawakan lauk pauk prasmanan, jadi alhamdulillah berkah," kata Andi.

(aau/mso)


Hide Ads