Ngerinya Detik-detik Mobil Tabrak hingga Seret Ojol di BKR Bandung

Ngerinya Detik-detik Mobil Tabrak hingga Seret Ojol di BKR Bandung

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Sabtu, 30 Mar 2024 15:30 WIB
TKP Tabrak lari di Kota Bandung.
Lokasi tabarakan maut di Bandung (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).
Bandung -

Sebuah kecelakaan nahas terjadi di Jalan BKR, Astana Anyar, Kota Bandung. Solih (58), tukang becak di sekitar jalanan tersebut menjadi saksi detik-detik maut menerpa seorang pengemudi sepeda motor pada Sabtu (30/3/2024) dini hari itu.

Sekitar pukul 01.30 WIB, Solih kala itu tengah tertidur di becaknya yang terparkir di tepi jalan BKR, depan Halte Bus Masjid An Nur. Tiba-tiba ia mendengar suara hantaman dan melihat sebuah mobil dengan kecepatan kencang menabrak sebuah motor dari belakang.

"Mobil iya warna abu-abu nabrak dari belakang, motornya di depan. Saya lihatnya dari sini (depan Halte Bus PT Inti-Masjid An Nur, Jl BKR). Saya kaget ada suara tabrakan gitu, tau-tau saya lihat korbannya jaket ijo itu udah di bawah (terseret)," cerita Solih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku, kaget dan ikut panik melihat kejadian tersebut. Tabrakan itu terjadi dalam jarak yang cukup dekat dari becaknya parkir.

Solih mengaku, malam itu jalanan sepi. Beruntung ada beberapa pengendara motor yang melihat kejadian tersebut dan langsung mengejar pengemudi mobil.

ADVERTISEMENT

"Jalanan sepi, jam mau sahur. Saya ngeri, udah di bawah gitu yang naik motornya, pakai jaket ijo. Dia (korban) di bawah, keseret. Untung langsung dikejar sama motor-motor," kata Solih.

Sementara itu, pengendara mobil minibus berwarna abu-abu tersebut diketahui terus melaju kencang sampai sekitar Jalan Pasirkoja. Korban meninggal dunia di lokasi, ditemukan tergeletak di depan Museum Sri Baduga Jalan BKR, Astana Anyar, Kota Bandung.

Kronologi dari lokasi TKP berbeda diungkapkan oleh Ade (40), yang sehari-hari berjualan air mineral di depan Lapangan Tegallega. Ia memang tak tahu persis awal mula kejadian kecelakaan tersebut. Namun, Ade melihat korban terjatuh di traffic light Jl BKR, tepat di depan Museum Sri Baduga.

"Jam 1-an lebih lah, setengah dua. Ada mobil abu-abu kenceng banget, nyeret motor. Udah bukan kenceng lagi itu, udah sampe abis motornya keseret pelek-peleknya juga udah abis. Pada teriak-teriak ngejar dari sono 'tabrak lari tabrak lari!'," cerita Ade.

Ia membenarkan bahwa korban adalah seorang pengemudi ojek online. Sementara pengendara mobil diduga pelaku tabrak lari, diketahui dikejar warga sampai ke Jalan Pasirkoja.

"Tahunya itu yang meninggal Gojek aja. Terus mobilnya dikejar sampe Pasirkoja, diancurin mobilnya sama anak-anak yang motoran," ujar Ade.

Jika melihat keterangan dua saksi mata, korban diduga terseret sejauh 650 meter dari titik pertigaan Jl BKR Patung Tugu Ikan menuju traffic light Museum Sri Baduga. Dari titik korban ditemukan, mobil masih terus melaju sejauh 1,3 km menuju sekitar traffic light Jl Pasirkoja.

Kronologi Masih Diselidiki Polisi

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris telah membenarkan kejadian tersebut. Korban diketahui bernama Irwanto (43), warga Andir, Kota Bandung.

Sabtu dini hari itu, Irwanto melaju dari arah timur ke barat dengan sepeda motornya di Jl BKR. Di jalan itu tepatnya di depan Masjid An Nur, sebuah mobil jenis Toyota Harrier dengan nomor polisi D 1489 SGR menabrak belakang motor korban. Akibatnya, korban tewas seketika.

"Meninggal dunia di lokasi kejadian, selanjutnya (korban) dibawa ke RSHS Bandung," kata Arif.

Adapun pengemudi Toyota Harrier diketahui bernama Satria Kusumah Wardana (30), seorang mahasiswa asal Margaasih, Kabupaten Bandung.

Saat dikonfirmasi soal korban yang sempat terseret, Arif menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Dia belum bisa memberi keterangan mengenai kabar tersebut.

"Masih dalam pemeriksaan itu. Intinya ditabrak dari belakang, kalau masalah terseret atau yang lain masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.

(aau/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads