Horornya Banjir Bandang dan Longsor yang Sergap Cipongkor

Round-Up

Horornya Banjir Bandang dan Longsor yang Sergap Cipongkor

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 26 Mar 2024 08:00 WIB
Bandung -

Pilu menerpa warga di sejumlah desa di Kecamatan Cipongkor dan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Hujan deras menyebabkan banjir bandang bahkan hingga longsor di beberapa titik.

Banjir bandang terjadi di Desa Cibenda, Desa Baranangsiang, dan Desa Cijambu, di Kecamatan Cipongkor. Selain itu, Desa Cibitung dan Sukaresmi di Kecamatan Rongga pun tak luput tersapu banjir akibat meluapnya Sungai Cijambu itu.

Dua desa yang terdampak paling parah dari bencana tersebut yakni Desa Cibenda dan Sirnagalih. Tercatat 30 rumah di Cibenda terdampak longsor dari bukit yang ada di atas permukiman warga. Sementara di Desa Sirnagalih, banjir bandang menerjang permukiman, kandang ternak, hingga lahan pertanian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui titik longsor berada di Kampung Gintung, RT 03/04, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB. Semua rumah warga di dekat mahkota longsor rusak parah. Ada yang ambruk serta tertimbun material longsor bercampur air akibat hujan deras semalaman.

Peristiwa itu diawali oleh hujan deras yang mengguyur selama tiga jam dengan intensitas deras. Bencana itu menerjang kala warga sedang terlelap menjelang sahur. Tiba-tiba, gemuruh material longsor mendekat hingga akhirnya menerjang permukiman warga yang berada di sepanjang jalurnya.

ADVERTISEMENT

Horornya longsor dari bukit setinggi 100 meter di belakang permukiman warga, dilihat langsung oleh Asep Gunawan (38). Malam itu, ia sedang mengaji selepas menjalankan salat tarawih.

Saat itu, Asep langsung menyelamatkan diri. Jika dilihat, lumpur material longsor yang merendam rumahnya mencapai 2 sampai 2,5 meter. Rumahnya langsung ambruk seketika.

"Ya langsung rusak, barang-barang habis. Sekarang saya langsung ke pengungsian, belum tahu gimana kedepannya mudah-mudahan ada bantuan," kata Asep.

Sementara, tercatat jumlah warga terdampak bencana longsor tersebut mencapai 100 kepala keluarga atau sekitar 350 jiwa. Mereka saat ini diungsikan ke beberapa titik pengungsian.

"Saat ini kita evakuasi di Gor Desa Cibenda, SDN 1 Cibenda, dan SDN Padakati. Ada juga yang mengungsi ke rumah kerabatnya," kata Camat Cipongkor, Rega Wiguna saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (25/3/2024).

Sembilan warga Desa Cibenda pun dilaporkan hilang saat bencana longsor menerjang. Sementara dua warga lainnya berhasil dievakuasi lalu dilarikan ke RSUD Cililin. Sementara seorang warga lainnya saat ini berada di pengungsian di Gor Desa Cibenda.

"Kondisinya kebanyakan luka-luka karena diterjang longsor. Saat ini proses pencarian masih dilakukan oleh Basarnas, BPBD, relawan, kepolisian, dan TNI. Pencarian secara manual," kata Rega.

Warga yang hilang diterjang longsor itu kemungkinan sedang berada di dalam rumah. Sebab saat kejadian, kondisi sedang hujan deras sejak Minggu pukul 21.00 WIB.

Tim Sar Gabungan pun terus mencari sembian warga yang hilang. Kepala Seksi Operasi dan Siaga pada Basarnas Bandung, Supriono mengatakan proses pencarian korban terkendala permukaan longsor yang dalam. Kemudian, ada potensi longsor susulan yang masih tinggi.

"Kendala karena kondisi tanah longsoran labil. Curah hujan dan tingkat kemiringan lokasi longsor membahayakan. Kemudian potensi longsor susulan masih tinggi. Material longsor dalam sekali, kalau terperosok susah bergerak maka kita harus berhati-hati," tutur Supriono.

Supriono mengayakan ada tiga titik yang jadi fokus pencarian korban. Tim Sar Gabungan difokuskan mencari korban di tiga titik tersebut.

"3 titik di atas sungai, itu sekitar 4 jiwa. Kemudian di bawah mahkota (longsor) sekitar 20 meter ada 2 jiwa. Kemudian di paling barat di dekat rumah-rumah ada 4 jiwa," kata Supriono.

Pencarian terhadap sembilan korban itu dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan sekop. Kemudian menggunakan juga alkon atau alat sedot air.

"Dengan alat seadanya dulu, karena alkon sebetulnya sudah siap tapi kita fokus dengan cangkul dan sekop dulu. Target korban yang akan kita cari seperti tadi disampaikan ada 10 orang," ucap Supriono.

Berikut data warga yang hilang akibat longsor di Cipongkor:

1. Encep (60)
2. Opin (45)
3. Dadi (55)
4. Eras (53)
5. Aam (50)
6. Sifa (9)
7. Aji (2)
8. Nabila (4)
9. Diki (4)

(aau/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads