Kasi Humas Polres Cianjur Ipda Radhika, mengatakan para remaja yang masih duduk di bangku SMP itu diamankan oleh petugas patroli pada pukul 00.30 WIB.
"Jadi mereka sedang berkumpul di depan ruko kosong di Jalur Lingkar Timur. Saat anggota menghampiri, beberapa anak kabur dan ada 10 yang kemudian diamankan," ujar Radhika saat ditemui di Mapolres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Minggu (24/3/2024).
Menurutnya di lokasi juga ditemukan sejumlah barang bukti berupa sarung yang sudah dimodifikasi layaknya pecut. Bahkan di dalam sarung tersebut juga dipasangi kawat rem dan batu.
"Sarungnya dililit dan diikat dengan tali. Kemudian di dalamnya dipasang kawat rem. Sedangkan di ujungnya dipasang batu dengan tujuan melukai lawannya," kata Radhika.
![]() |
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan sebilah golok dan jimat yang berisi doa agar kebal dari senjata tajam.
"Iya ada senjata tajam juga. Tapi pemiliknya berhasil kabur. Kalau jimat atau isim itu milik dari salah satu remaja yang diamankan. Isinya doa agar kebal, pengakuannya iseng saja buat jimat tersebut," tuturnya.
Dia mengatakan para remaja tersebut akan diberi pembinaan dan dipanggil orangtuanya. "Kita beri pembinaan, supaya tidak mengulangi perbuatannya," kata dia
Sementara itu, GA (16) pelaku perang sarung, berdalih membuat jimat agar kebal dan ditakuti musuhnya. Jimat itu dibuatnya pada Sabtu (23/3) sore untuk digunakan saat melakukan perang sarung.
"Awalnya iseng, gabut jadi buat tulisan itu (jimat). Supaya kebal dibacok," ungkap Radhika.
(orb/orb)