Menjelang pelaksanaan Pilkada Kota Tasikmalaya, manuver politik mulai berseliweran. Namun yang jadi persoalan kalangan pejabat ASN ikut ditarik-tarik dalam urusan politik elektoral.
Sejauh ini ada beberapa nama pejabat yang digadang-gadang hendak mencalonkan diri dalam Pilkada, salah satunya ada Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya, Ivan Dicksan. Hal lain yang menjadi isu politik di awal Ramadan ini adalah adanya tokoh politik yang mengumpulkan pejabat dalam kaitan kepentingan politik.
Atas beragam isu tersebut, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah memberikan peringatan. Dia mengingatkan agar semua ASN memedomani aturan yang berlaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama hak semua warga untuk memilih dan dipilih. Jadi selama dia WNI dia punya hak itu. Yang perlu kita ingat adalah ada rambu-rambunya, diantaranya ketika dia mencalonkan, terlepas itu kehendak sendiri atau diminta oleh pihak lain, itu ada rambu yang harus dipatuhi. Misalnya harus mengundurkan diri dan sebagainya," kata Cheka usai buka puasa bersama semua anggota Satpol PP di Taman Kota Tasikmalaya, Rabu (20/3/2024).
Hal lain yang harus diperhatikan, lanjut Cheka adalah kesadaran semua ASN untuk tidak memanfaatkan fasilitas negara dan melakukan mobilisasi ASN untuk kepentingan politik. "Dan yang harus kita jaga bersama, pastikan tidak menggunakan negara, tidak mengerahkan ASN," kata Cheka.
Terkait adanya tokoh politik yang mengumpulkan pejabat Pemkot Tasikmalaya, Cheka mengaku sudah mendengar hal itu. Namun dia mengatakan selama pertemuan itu tidak berkaitan dengan pekerjaan dan status sebagai ASN, maka tidak masalah.
"Kalau dikumpulkan oleh seseorang ya saya kira itu pilihan. Yang jelas tidak atas nama tugas atau di luar pekerjaan. Itu individu. Sama seperti saya misalnya kumpul-kumpul bersama masyarakat, kan tidak ada hubungan struktural," kata Cheka.
Dia kembali menegaskan bahwa kata kunci yang harus diperhatikan oleh pejabat maupun ASn adalah bersikap profesional dan menjaga integritasnya."Intinya tidak menggunakan fasilitas kantor, tidak menggunakan APBD dan tidak mengerahkan ASN," tegas Cheka.
Buka Puasa Bersama Pegawai Lapangan
Sementara itu berkaitan dengan kegiatan buka bersama seluruh anggota Satpol PP di Taman Kota, Cheka mengatakan dirinya sengaja ingin menciptakan ruang interaksi bersama jajarannya di tingkat bawah. Selain buka puasa bersama Satpol PP, dia mengaku akan mengagendakan kegiatan serupa dengan petugas Damkar, Dishub, pengemudi, office boy dan lain-lain.
"Jadi mereka selama ini sudah bekerja dengan sepenuh hatinya, sementara saya dan para pejabat lain memberikan perintah. Jadi dalam kegiatan buka puasa ini saya ingin mendengar dari mereka, bukan saya yang menyampaikan," kata Cheka.
Kegiatan buka puasa bersama itu terlihat bersahaja, baik para pejabat mau pun pegawai memakan menu yang sama, yakni nasi kotak. Tak ada seremonial, tak ada sambutan, mereka berinteraksi tanpa sekat.
Para pegawai lapangan itu mengutarakan banyak masukan bahkan keluhan. Salah satu keluhan yang diutarakan adalah soal kesejahteraan, soal status kepegawaian hingga soal THR.
"Ya banyak yang mereka sampaikan, misalnya soal status, sarana prasarana. Itu semua jadi bahan bagi saya, akan kita carikan solusinya," kata Cheka.
(yum/yum)