Asa Bobi, Disabilitas Netra Jadi Hafiz Berkat Al-Qur'an Braille Digital

Serba-serbi Warga

Asa Bobi, Disabilitas Netra Jadi Hafiz Berkat Al-Qur'an Braille Digital

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 21 Mar 2024 21:30 WIB
Penyandang Disabilitas Netra Dapat Hadiah Al-Quran Braille Digital
Penyandang Disabilitas Netra Dapat Hadiah Al-Qur'an Braille Digital. Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Bandung Barat -

Senyum merekah dari wajah-wajah penyandang disabilitas netra, kala mereka menerima Al-Qur'an. Namun bukan yang biasa, melainkan Al-Qur'an digital braille lengkap dengan mikrofonnya.

Al-Qur'an braille itu bakal memudahkan para disabilitas netra mengaji hingga menghafal Al-Qur'an. Sebab, mikrofon yang ada di dalamnya, bakal mengeluarkan bacaan yang tepat dari setiap ayat.

Salah satu disabilitas netra yang sangat bahagia menerima Al-Qur'an braille itu ialah Bobi Deniansyah. Remaja berusia 17 tahun yang belum lama menerima nasib tak bisa lagi mengindera dengan matanya. Bantuan Al-Qur'an braille itu dilakukan di Masjid Yayasan Tasdiqul Qur'an, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, berkah Ramadan. Saya dapat Al-Qur'an braille dengan mikrofon. Ini pertama kali saya dapat Al-Qur'an digital seperti ini," kata Bobi saat ditemui, Kamis (21/3/2024).

Al-Qur'an braille digital itu, punya ukuran yang lumayan besar dan berat. Namun tak jadi soal buat Bobi, sebab apa yang bakal didapat dari membaca dan memahami isi Al-Qur'an itu jauh lebih penting buatnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi saya bisa semakin lancar nanti mengajinya, kebetulan kalau ngaji pakai Al-Qur'an braille itu belum terlalu lancar. Saya baru belajar pakai (Al-Qur'an) braille itu baru dua tahun ini," kata Bobi.

Bobi mengaku ia merupakan tunanetra tidak sejak lahir. Ia tak bisa lagi memfungsikan matanya sejak SMP, tepatnya di usia 13 tahun karena kecelakaan motor.

"Gara-gara kecelakaan motor, jadi enggak bisa melihat. Tapi pastinya ingin bisa melihat lagi. Cuma berkahnya, saya jadi semangat belajar ngaji terus ingin bisa jadi hafiz. Sekarang baru 1 juz, juz 30 mau masuk ke juz 29 hafalannya," kata Bobi.

Serupa dengan Bobi, disabilitas netra lain yang amat bersyukur mendapat hadiah Al-Qur'an braille digital itu ialah Nurhayati. Perempuan 33 tahun itu juga masih berusaha keras belajar mengaji menggunakan Al-Qur'an braille.

"Bersyukur banget, jadi semakin semangat ngajinya. Soalnya kan selama ini kesulitan kalau mengaji, awal pakai Al-Qur'an braille itu bingung sama titik-titik ini, dibacanya apa. Tapi alhamdulillah setelah belajar terus mulai lancar," kata Nurhayati.

Ibu dua anak itu di bulan Ramadan ini, ingin bisa mengkhatamkan Al-Qur'an berkali-kali. Jika diberi kesempatan, ia juga ingin bisa menghafal Al-Qur'an barang satu atau dua juz saja.

"Ya semakin terpacu buat khatam, minimal satu atau dua kali. Terus ingin bisa menghafal juga, sekarang kan baru beberapa surat, mudah-mudahan bisa satu atau dua juz hafalnya," kata Nurhayati.

Nurhayati sendiri menjadi penyandang tunanetra gegara kecipratan sabun cuci saat sedang beraktivitas. Sampai akhirnya mata kanannya divonis tak bisa lagi melihat seperti dulu.

"Jadi sudah 5 kali operasi di RS Mata Cicendo, tapi akhirnya divonis enggak bisa melihat lagi. Kalau yang mata kiri, itu sudah enggak bisa melihat sejak umur 9 tahun, awalnya itu saya demam tinggi terus tiba-tiba matanya enggak bisa melihat," tutur Nurhayati.

Pengurus Rumah Disabilitas Titian Bangsa, Yanti Yulianti Rivai mengatakan Al-Qur'an digital braille itu merupakan donasi dari yayasan yang berada di Singapura dan Aceh.

"Alhamdulillah, ini tahun kedua kami menyalurkan bantuan Al-Qur'an braille digital untuk teman-teman disabilitas netra. Sumbangan dari donatur di Singapura dan Aceh," kata Yanti.

Di tahun ini, jumlah penerima bantuan Al-Qur'an braille digital itu sebanyak 250 orang. Jumlahnya tak berbeda dengan penerima di tahun pertama.

"Jumlahnya sama (250 orang), jadi mereka ini yang tahun lalu enggak kebagian Al-Qur'an braille, makanya kita fasilitasi tahun ini. Mudah-mudahan tahun-tahun kedepan ada lagi, dan jumlah penerimanya bisa semakin banyak," kata Yanti.




(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads