.webp)
Bagi penderita gastroesophageal reflux disease atau GERD tentunya wajib menjaga pola hidup seperti asupan makanan jika tak ingin penyakit ini kambuh termasuk saat berpuasa.
Dilansir detikHealth, spesialis penyakit dalam Dr dr Sally A Nasution, SpPD, mengatakan orang dengan dengan GERD masih tetap bisa berpuasa dengan nyaman asalkan memiliki strategi yang tepat.
"Memang untuk orang-orang yang tahu sebelumnya (punya GERD), mereka harus punya taktis," beber dr Sally pada detikcom, Rabu (6/3/2024).
"Jadi, mungkin kalau obat-obatan hanya diminum kalau ada keluhan, saya sih sarankan di bulan puasa ini diminum saja, terlebih saat awal-awal puasa," sambungnya.
Menurut dr Sally, awal puasa merupakan waktu di mana seseorang dengan GERD harus beradaptasi. Tak hanya itu, makanan atau minuman yang dikonsumsi juga harus diperhatikan.
Ia menyarankan untuk menghindari makanan atau minuman yang bergas, seperti soft drink. Selain itu, orang dengan GERD juga harus berhati-hati saat mengonsumsi kopi dan teh yang terlalu banyak.
"Minuman seperti teh dan kopi itu bisa merangsang GERD. Jadi, disarankan untuk berbuka dan sahur, lebih baik minum air putih saja," ungkapnya.
"Konsumsi obat ini juga disarankan diminum secara rutin, baik saat berbuka maupun sahur, terlebih jika kondisinya berat atau asam lambungnya tinggi banget. Karena itu bisa sangat mengganggu," lanjut dr Sally.
Selepas sahur, dr Sally juga menganjurkan orang dengan kondisi GERD untuk tidak langsung tidur. Sebab, bisa memicu asam lambung naik dan kambuh.
"Itu ngaruh. Begitu kita makan, asam lambung kita akan terproduksi. Kalau langsung tidur, pasti dia naik, GERD-nya kambuh," jelas dia.
"Idealnya 4 jam baru tidur, kalau susah minimal 2 jam. Kalaupun terpaksa harus langsung tidur, mungkin pakai bantal yang agak tinggi sedikit, jadi asam lambung nggak naik dan posisi tidak telentang," katanya.
Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.
