Bulan puasa kerap dimanfaatkan sebagian orang untuk diet. Tapi, ada hal yang harus diperhatikan agar diet bisa sukses.
Momen bulan puasa digunakan untuk diet tak lain agar saat lebaran nanti tubuh bisa slim. Tapi, sebagaimana dilansir dari detikHealth, nggak sedikit mereka yang diet di bulan puasa mengalami kegagalan.
Baca juga: Selasa 12 Maret Awal Puasa Ramadan 2024 |
Ada beberapa hal yang membuat gagalnya diet di bulan puasa. dr Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, SpGK (K) menyebut ada tantangan terbesar bagi mereka yang diet terlebih saat waktu berbuka puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis gizi klinis Alia Hospital Jakarta timur ini menuturkan saat waktu berbuka puasa, biasanya masyarakat yang berpuasa lebih kalap dibandingkan dengan yang tidak berpuasa.
"Kalau ingin menurunkan berat badan, jangan makan gorengan. Jadi supaya kita terisi, kita makan buah. Buah yang berair supaya nggak dehidrasi," katanya belum lama ini.
Makanan dan minuman yang manis pun disarankan untuk dihindari. Termasuk makanan olahan tepung. Alangkah baiknya diganti dengan karbohidrat yang kompleks.
"Bonusnya pas mau lebaran badannya lebih slim. Asalkan nanti bulan Syawal jangan kalap," kata dr Nurul.
dr Nurul membantah anggapan kebanyakan orang yang mengurangi porsi makan sahur untuk diet. Dia menilai hal itu justru kontraproduktif.
"Nggak. Kalau sahurnya kita kurangin, jadinya kita lebih laper. Nanti pas buka puasa, balas dendam, makin lapar mata," jelas dr Nurul.
Dia juga berpesan agar puasa tak dibuat rumit. Menurutnya, bulan puasa bisa dianggap seperti pola makan sehari-hari namun waktunya yang diubah.
"Seperti makan pagi diganti ke sahur, makan siang diganti ke buka puasa," katanya.
Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)