.webp)
Lantunan selawat diiringi alunan rebana terdengar menyejukkan telinga. Sejumlah muda-mudi mengisi waktu ngabuburit mereka dengan melakukan hadroh atau dikenal dengan seni marawisan di pelataran depan Masjid Agung Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan itu rutin dilakukan selama Ramadan oleh IRMA (Ikatan Remaja Masjid Agung) yang menjadi bagian dari kegiatan Gebyar Ramadan yang diadakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Palabuhanratu.
Sekadar diketahui, hadroh adalah kesenian rebana yang mengakar pada kebudayaan islam yang sering disebut sebagai kegiatan syiar lewat syair yang di dalamnya berisi selawat yang dilantunkan untuk Nabi Muhammad SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hadroh dilakukan setiap hari sepanjang Ramadan, hadrohan sambil ngabuburit. Pesertanya dari remaja masjid, sekolah-sekolah, pesantren, majelis dan ini terbuka untuk siapapun mengisi kegiatan secara positif selama Ramadan," kata Ketua IRMA Palabuhanratu Syahrul Sidiq, Sabtu (16/3/2024).
Syahrul menjelaskan selain hadroh, IRMA melakukan kegiatan positif lainnya dimulai dari subuh, sore, dan malam hari. Semua kegiatan itu dipusatkan di Masjid Agung Palabuhanratu.
"Kalau untuk hadroh bergantian, dari mana saja kita terbuka, ada dari majelis ingin ikut mengisi kegiatan kami persilakan. Untuk kegiatan kami sendiri dimulai dari kuliah subuh, sorenya pembagian takjil dan malamnya diisi dengan tadarusan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Gebyar Ramadan Andriana mengatakan berbagai kegiatan digelar dalam gebyar Ramadan 1445 H oleh jajaran DKM Masjid Agung Palabuhanratu. Kegiatan ngabuburit bareng tim hadroh yang dilaksanakan menjelang berbuka puasa adalah salah satu kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari.
"Penampilan hadroh atau marawis mulai pukul 15.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB menjelang berbuka puasa, melibatkan sekolah sekolah yang di dalamnya terdapat tim Hadroh atau Marawis," kata Andriana.
Menurutnya, kegiatan ngabuburit bareng tim hadroh sebagai bagian syiar Islam melalui media musik dan selawat, juga sebagai ajang silaturahmi antarwarga.
"Jadi fungsi lainnya juga kami menghibur masyarakat yang tengah menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit di sekitar Masjid Agung Palabuhanratu ini karena memang kawasan ini banyak aneka kuliner yang kerap didatangi masyarakat untuk berburu menu berbuka," pungkasnya.
(sya/orb)
