Progres Tol Bocimi Seksi 3 yang Direncanakan Diresmikan Usai Lebaran

Baru-baru ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan jika Jalan Tol Bocimi Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat akan diresmikan usai lebaran 2024. Lalu bagaimana progres pembebasan lahan di lapangan?

Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan pada Kantor Agraria Tata Ruang-Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kantah Kabupaten Sukabumi, Enang Sutriyadi mengatakan, aktivitas pembebasan tanah dan pemberian uang ganti rugi untuk seksi 3 masih dihentikan akibat perizinan penetapan lokasi (penlok) yang belum diperbarui sejak habis masa berlaku pada 7 Oktober 2023 lalu.

"Iya, sampai bulan sekarang (Maret 2024) penlok untuk pembebasan lahan Tol Bocimi Seksi 3 belum terbit. Nah, makanya tidak ada kegiatan-kegiatan apapun atau di-setop dulu. Seperti aktivitas UGR atau uang ganti rugi lahan dan lainnya," kata Enang, Sabtu (16/3/2024).

Soal rencana PUPR meresmikan jalan tol usai lebaran, Enang mengaku tak bisa berkomentar banyak. Berdasarkan catatannya, progres pembebasan lahan Tol Bocimi seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat dari segi bidang mencapai 89 persen, sedangkan luas pembebasan lahan mencapai 87,2 persen.

"Iya, mohon maaf untuk masalah itu (diresmikan usai lebaran) saya tidak tahu ya. Tapi, kalau untuk pembebasan lahan memang tidak ada sejak penlok itu habis sampai sekarang. Namun, demikian kalau untuk persoalan pembangunan fisik itu berada di kewenangan PUPR," ujarnya.

Pembebasan lahan pada seksi 3 ini, meliputi 15 desa yang tersebar di enam kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi. Di antaranya, Kecamatan Nagrak di Desa Cisarua dan Desa Belakambang. Kemudian Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Desa Karangtengah dan Desa Cihelangtonggoh di Kecamatan Cibadak.

Sedangkan di Kecamatan Caringin berada di Desa Cijengkol, Mekarjaya dan Desa Talaga. Kecamatan Cicantayan berada di Desa Lembursawah, Cijalingan, Cisande, Cimahi dan untuk Kecamatan Cisaat berada di daerah Desa Kutasirna, Cibolang Kaler dan Desa Selajambe.

Camat Nagrak Adang Sutianda menambahkan, Desa Cisarua dan Desa Belakambang akan terlintasi Jalan Tol Bocimi dengan total panjang sekitar enam kilometer. Secara rinci, jalan sepanjang lima kilometer berada di Desa Cisarua dan satu kilometer di Desa Belakambang.

Saat ini, luas lahan enam kilometer yang berada di Kecamatan Nagrak itu masih dalam proses land clearing atau pembersihan lahan. Mayoritas lahan yang sudah dibersihkan meliputi perkebunan dan persawahan.

"Iya, sekarang baru memasuki sekitar jalan alternatif Nagrak, tepatnya di Kampung Jelegong, Desa Balekambang. Sebagian besar area lahan perkebunan dan persawahan di wilayah kami sudah dilakukan cut and fill dengan (menggunakan) sejumlah alat berat berupa excavator," katanya.

Dominasi lahan yang dilakukan pembersihan merupakan kebun milik warga. Saat ditanya soal pembebasan lahan, Adang mengaku tak tahu lantaran ia baru menjabat sebagai Camat Nagrak.

"Saya menjabat sebagai Camat Nagrak itu sejak Juni 2023 lalu. Nah, saat saya ke sini, lahan itu sudah digarap oleh jalan tol, berarti sudah tidak ada permasalahan di lapangan. Bahkan, laporan dari lapangan, pembebasan lahan pun sudah dibayarkan kepada warga sebagai pemilik lahan," tutupnya.

Sekadar informasi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) seksi 3 Cibadak-Sukabumi sebentar lagi akan rampung.

Basuki menjelaskan Tol Bocimi menjadi salah satu jalan yang akan membantu dalam mendukung kesiapan arus mudik Lebaran 2024 di Jawa. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, seksi 3 yakni sampai ke Sukabumi Barat siap turut serta difungsionalisasikan.

"Iya (sampai ke Sukabumi Barat). (Diresmikan) habis Lebaran kira-kira," kata Basuki dikutip dari detikFinance.