Nestapa Warga Satu Desa Karawang Jalani Puasa di Tengah Banjir

Nestapa Warga Satu Desa Karawang Jalani Puasa di Tengah Banjir

Irvan Maulana - detikJabar
Jumat, 15 Mar 2024 15:16 WIB
Banjir di Karawang
Banjir di Karawang (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawan -

Warga satu desa di Kabupaten Karawang terendam banjir. Intensitas hujan yang cukup lebat hingga membuat air di sungai Cibeet dan Citarum meluap.

Adapun desa yang terendam banjir yakni Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. Air datang ke desa tersebut pada Kamis (14/3) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

"Akibat hujan selama beberapa hari berturut-turut, intensitasnya sedang hingga lebat, sehingga menyebabkan Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat banjir malam tadi (kamis) sebelum tarawih," kata Kepala Pelaksana BPBD Karawang Mahpudin saat dikonfirmasi detikJabar, Jumat (15/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hampir seribu orang terdampak dan mengungsi ke lokasi terdekat yang lebih aman imbas rumahnya kebanjiran pada malam hari menjelang shalat tarawih itu.

"Warga terdampak sebanyak 938 jiwa dari 319 kepala keluarga, dengan kedalaman air yang merendam pemukiman antara 50-150 centimeter," kata dia.

ADVERTISEMENT

Beruntung, pihaknya sudah siaga di kantor Desa Karangligar sejak memasuki awal Ramadan. Karena intensitas hujan cukup lebat untuk mengantisipasi adanya banjir.

"Dari awal sebelum puasa kita stand by di kantor desa dan Kamis malam petugas sudah siaga di Desa Karangligar, namum baru kami lalukan evakuasi warga Jumat pagi," ucap Mahpudin.

Beberapa warga, kata Mahpudin, masih menolak dievakuasi karena air yang merendam rumahnya tidak terlalu tinggi. Serta keberatan meninggalkan barang berharga di rumah.

"Ada yang menolak kami evakuasi, alasannya rumah masih bisa ditinggali karena air tidak terlalu dalam. Mereka keberatan meninggalkan rumah karena banyak barang berharga," imbuhnya.

Saat ini, warga diungsikan sementara di kantor Desa Karangligar, dan PAUD karena lokasi tersebut relatif aman, dibanding harus mendirikan tenda pengungsian.

"Kita ungsikan ke kantor desa, dan PAUD, karena tempat ini lebih aman dan mencukupi dibandingkan dengan tenda," pungkasnya.

Curhatan Warga

Malangnya Ijam (57) warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, meski Ramadan harus merasakan sulitnya mengungsi akibat banjir. Kondisi itu dialami Ijam bersama ratusan warga lainnya, sejak Kamis (14/3/2024) malam, awalnya hendak bersiap berangkat tarawih namun harus terhenti akibat air di halaman rumah menggenang makin tinggi.

"Malam itu saya mau tarawih, tapi lihat ke luar rumah air kenapa makin tinggi. Jadi dilarang pergi sama anak," ujar Ijam, saat ditemui di depan rumahnya sedang diperiksa kesehatan oleh dokter Polisi, Jumat (15/3/2024).

Ijam, malam itu akan diantar anaknya mengungsi lebih awal di rumah saudaranya yang berlokasi dekat kantor desa, namun ia menolak karena dirasa kondisi masih aman. "Malam saya akan diantar anak ngungsi ke rumah pamannya dia, adik saya. Tapi saya gak mau karena lihat masih aman lah," kata dia.

Alih-alih menolak mengungsi, Ijam sekeluarga justru tidak tertidur karena menjelang sahur air mulai naik dan menggenangi bagian dalam rumahnya mereka.

"Jadinya nggak tidur, air mulai masuk sampe sekarang kelihatan semata kaki, karena tak mengungsi kita sahur makan sisa menu buka puasa," ungkapnya.

Parahnya, kata Ijam, banjir ini merupakan kali ketiga pada periode musim penghujan tahun 2024, serta yang kedua kali terjadi pada bulan Ramadan. "Kalau banjir ini sudah 3 kali yah, dari akhir tahun, awal tahun, dan sekarang. Untuk bulan puasa kalau seingat saya sudah 2 kali sama sekarang ini," ucap Ijam.

Kendati ditimpa musibah banjir, Ijam berharap tak mengganggu ibadah, dan bisa lebih aman menghadapi hari raya Idulfitri mendatang. "Iya ibadah tetap tak terganggu, harapan kami bisa lebih aman apa lagi lebaran nanti. Kita pengen kampung ini gak banjir, sawah-sawah gak kebanjiran," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads