Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Rabu (13/3/2024). Beberapa di antaranya Sekda Kota Bandung dan sejumlah anggota DPRD ditetapkan tersangka korupsi, hingga papan reklame roboh di Kota Bandung. Berikut rangkuman Jabar hari ini:
Sekda dan 4 Anggota DPRD Kota Bandung Jadi Tersangka
Penyidikan kasus korupsi proyek Bandung Smart City masih terus berjalan. Teranyar, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus yang menyeret mantan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana tersebut.
Merangkum dari detikNews, meski belum secara resmi dirilis, sumber dari KPK menyebutkan bahwa Ema masuk dalam daftar tersangka baru kasus korupsi Bandung Smart City. Selain Ema, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha, Ketua Komisi C Yudi Cahyadi, serta 2 anggota DPRD Riantono dan Ferry Cahyadi juga ikut ditetapkan menjadi tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mau mengonfirmasi bahwa itu betul ada pengembangan perkara di sana dan sudah pada proses penyidikan. Beberapa pihak sudah ditetapkan sebagai tersangka, baik dari pihak eksekutif, Pemerintah Kota Bandung, maupun dari pihak legislatif DPRD," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, sebagaimana dikutip detikJabar, Rabu (13/3/2024).
Masuknya Ema menjadi tersangka menambah daftar pejabat di Pemkot Bandung yang sudah berurusan dengan KPK. Sebelumnya, mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan kedua anak buahnya yaitu Dadang Darmawan dan Khairul Rijal, yang pada saat itu menjabat Kadishub serta Sekdishub, terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Antirasuah.
Ali lalu menjelaskan nama-nama para tersangka baru ini akan diumumkan pada saat dilakukan penahanan terhadap tersangka. Dia juga meluruskan informasi mengenai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung yang dibawa pihak penyidik.
"Nanti kami akan update kembali nama-nama tersangka dimaksud untuk pengembangan perkara suap saat itu di Kota Bandung. Dan seperti biasa pasti kami mengumumkan secara resmi pada saat dilakukan penahanan terhadap para tersangka," papar Ali.
"Kalau (Sekda) dibawa, kemarin memang sempat banyak yang bertanya, saya kira tidak, tidak ada proses itu. Tetapi bahwa ada proses penyidikan perkara dari pengembangan, iya," imbuh Ali.
Seorang Warga Tertimpa Papan Reklame di Kota Bandung
Seorang pemotor bernama M Syauqi (27), dilaporkan tertimpa papan reklame di wilayah Gedebage Selatan, Kota Bandung. Beruntung, korban hanya mengalami luka ringan.
Informasi yang diperoleh detikJabar, insiden ini terjadi pada Rabu (13/3/2024) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, angin kencang sedang melanda kawasan Gedebage yang membuat reklame raksasa roboh dan menimpa korban.
"Korbannya sedang mengendarai motor dan tertimpa billboard yang roboh. Tapi korban hanya mengalami luka ringan, sudah dirawat," kata Kapolsek Gedebage Kompol Kurnia.
Saat kejadian, korban mengalami pingsan akibat tertimpa reklame tersebut. Korban kemudian diselamatkan warga sekitar.
"Pada saat dilihat ke TKP oleh saksi, korban tersebut sudah dalam keadaan pingsan. Korban mengalami luka robek kecil pada bagian pipi sebelah kanan dan memar di bagian tangan sebelah kanan," ungkapnya.
Setelah kejadian itu, korban kemudian dilarikan ke RS Al Islam. Sementara, reklame yang roboh kemudian dievakuasi menggunakan crane supaya tidak mengganggu lalu lintas jalan.
Diduga papan reklame tersebut roboh diterpa angin kencang sekitar pukul 14.30 WIB. Juju, penjual es campur di dekat reklame itu mengaku kaget mendengar suara ambruknya reklame itu. Pada waktu kejadian, Juju menyebut sedang berkumpul bersama sodara di dalam warung.
Katanya, pada waktu kejadian angin di kencang terjadi di wilayah tersebut, angin datang dari belakang dan menghantam bagian belakang paham reklame sehingga ambruk ke jalan.
"Ambruk, kena pengendara motor, sudah dibawa ke rumah sakit pengendaranya, kalau motornya rusak parah," kata Juju.
"Tambalannya tipis banget, jadi patah," tambahnya.
Saat ini, papan reklame tersebut sudah dalam penanganan oleh Tim Penertiban Reklame Satpol PP Kota Bandung. Reklame itu dilakukan pemotongan dengan cara dilas.
6 Ribu Nelayan Sukabumi Tak Bisa Melaut
Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi mencatat sekitar 6 ribu nelayan terpaksa tidak melaut karena dampak rob yang terjadi di perairan Kabupaten Sukabumi.
Sep Radi Priadika, Sekretaris HNSI Kabupaten Sukabumi menyebut anggota HNSI yang tersebar di seluruh Kabupaten Sukabumi adalah sebanyak 13 ribu orang. Jumlah itu tidak seluruhnya merupakan nelayan tangkap.
"Kan ada nelayan bakul, kalau seluruh 13 ribu orang, nelayan tangkap yang tidak melaut kurang lebih sekitar 6 ribuan nelayan. Kalau yang 100 persen tidak melaut, di wilayah Ujunggenteng ada 1500 nelayan lebih," kata Radi, Rabu (13/3/2024).
"Di Ujunggenteng sekitar 100 perahu nelayan rusak, kemudian di Tegalbuleud 16 perahu dan 17 perahu di Minajaya yang terdampak rob ini. Mereka yang tidak melaut memperbaiki perahu mereka yang mengalami kerusakan," lanjutnya.
HNSI mengimbau nelayan di pesisir khususnya di Ujunggenteng untuk stop melaut, Radi juga menceritakan soal banyaknya perahu nelayan yang rusak.
"Untuk mereka yang terdampak, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait Dinas Perikanan kemudian Dinas Sosial untuk mereka yang mengalami kerugian akibat perahu mereka rusak, karena itu satu-satunya alat mata pencaharian mereka," sambungnya.
Untuk total kerugian terkini yang diderita nelayan, Radi menyebut angka Rp 4,5 miliar. "Total kerugian Rp 4,5 miliar, bukan hanya perahu banyak juga bangunan milik nelayan seperti di Ujunggenteng sampai 45 bangunan yang juga mengalami kerusakan," kata Radi.
Djanur Kembali ke Persikabo
Kabar mengejutkan datang dari Persikabo 1973 jelang menghadapi Persib Bandung di pekan ke-29 Liga 1 2023/2024. Dua hari jelang kick off, Persikabo mengumumkan penunjukan Djajang Nurdjaman sebagai pelatih kepala.
Pengumuman itu disampaikan di akun instrumen resmi Persikabo, Rabu (13/3/2024). Dalam unggahannya, Persikabo menyatakan telah resmi menunjuk Djajang Nurdjaman sebagai pelatih di sisa kompetisi Liga 1 musim ini.
"Coach Djanur akan menukangi Laskar Padjajaran untuk menyelesaikan sisa pertandingan musim ini," ucap keterangan resmi klub.
Penunjukkan Djajang Nurdjaman memberi kejutan. Sebab dua hari lagi, Persikabo akan menghadapi Persib Bandung yang tak lain adalah mantan klub yang sempat dibela dan dilatih oleh Djanur (sapaannya).
Trofi dipersembahkan Djanur untuk Persib sebagai pemain dan pelatih. Saat sebagai pemain, dia membawa Persib juara di era perserikatan. Sementara saat sebagai pelatih, Djanur mengawinkan trofi Liga Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015 untuk Maung Bandung.
Penunjukan Djanur dilakukan setelah sebelumnya Persikabo memecat Aji Santoso. Rentetan hasil buruk di empat pertandingan terakhir dan Persikabo yang tersungkur di dasar klasemen membuat klub memecat Aji dipecat sebagai pelatih kepala.
Dalam enam pertandingan sisa Liga 1, Djanur diharapkan bisa membawa Persikabo bangkit dan keluar dari zona degradasi.
Celaka Saat Motor Lani Nyangkut di Genting
Motor yang dikendarai Lani Alviani, Siti, dan Siti Nualifah di Tasikmalaya, nyangkut di genting rumah warga di Jalan Ciwangkid, Cikuya, Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. Dua orang di antara mereka bahkan terjebak di atas genting bersama motornya.
Kecelakaan tak lazim ini viral di media sosial, dalam video berdurasi 12 detik itu memperlihatkan dua bocah tersebut terlihat kebingungan, sejumlah warga yang ada di lokasi terlihat berusaha membantu mereka.
Seorang remaja putri duduk di atas jok, satu lagi terjebak puing-puing genting rumah. Sementara satu remaja putri lainya berada di bawah rumah dan dibopong warga. Genting rumah hancur berantakan karena dihantam sepeda motor.
"Betul ada kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Cikuya. Korban merupakan pelajar sekolah dasar. Mereka berboncengan tiga orang," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudiono membenarkan kecelakaan tunggal ini, kepada detikJabar, Rabu (13/3/24).
AKP Yudiono menjelaskan kecelakaan menimpa sepeda motor yang dikendarai pelajar kelas VI SD. Pengendara sengaja berboncengan tiga orang saat melintasi jalanan menurun. Kejadianya sekitar pukul 08.30 WIB pagi hari.
Kepolisian kemudian memastikan bahwa kecelakaan terjadi akibat rem sepeda motor tidak berfungsi saat melintasi jalanan menurun. Pengendara gagal mengendalikan sepeda motor hingga terbang menghantam genting rumah warga bernama Handi.
Posisi rumah warga yang nyaris sejajar dengan jalan membuat pemotor sengaja melempar kendaraan kebagian kiri jalan dan nabrak genting rumah.
Beruntung, meski genting dan atap hancur, pemotor dan dua orang yang diboncengnya lolos dari maut. Korban hanya mengalami luka ringan, Lani mengalami tangan kiri terkilir. Siti mengalami luka memar dibagian jidat, dan Siti Nuralifah mengalami Luka bengkak dibagian pipi sebelah kanan dan luka lecet di hidung.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka. Rumah juga sudah dibetulkan lagi," tambah Yudiono.
Sementara itu, proses evakuasi menjadi momen dramatis karena warga harus memasang beberapa bambu untuk menopang kendaraan korban. Masyarakat diimbau agar tidak gampang memberikan sepeda motor pada anak di bawah umur yang tidak memiliki SIM.
"Himbauan jangan berikan anak motor kalau belum waktunya belum punya SIM. Bahaya bisa fatal akibatnya, orang tua harus bijak," kata Yudiono.
(aau/orb)