Mahasiswa Rusia Dibui 10 Hari gegara Pakai Nama Wifi Pro Ukraina

Russian Flag --- Image by Royalty-Free/Corbis — Bendera Rusia. Foto: Internet/Royalty-Free/Corbis

Jakarta -

Seorang mahasiswa asal Moskow, Rusia, mendapatkan hukuman kurungan penjara 10 hari. Hukuman itu ia dapatkan karena mengganti nama jaringan Wifi miliknya dengan nama yang identik memberikan dukungan ke Ukraina.

Mengutip dari detikNews, Minggu (10/3/2024), AFP melaporkan mahasiswa tersebut mengganti nama Wifi selama serangan militer di Ukraina, Mahasiswa di Universitas Negeri Moskow itu mengganti nama jaringan wifi-nya menjadi 'Slava Ukraini'. Slogan ini memiliki arti 'Kemuliaan bagi Ukraina'.

Pengadilan Moskow memutuskan mahasiswa tersebut bersalah atas "demonstrasi publik simbol-simbol Nazi... atau simbol-simbol organisasi ekstremis," kata kantor berita Rusia, Ria-Novosti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama jaringan wifi itu terungkap usai petugas kepolisian melaporkannya ke pihak berwenang.

Baca juga: Saha ari Jelema?

Diketahui sejak serangan Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, para pejabat menjatuhkan ribuan hukuman penjara dan denda kepada orang-orang yang secara terbuka menunjukkan dukungan ke pasukan Ukraina.

Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul Ganti Nama Wifi Pro Ukraina, Mahasiswa Rusia Dihukum 10 Hari Penjara.

(isa/sud)