Informasi diperoleh detikJabar, para korban diketahui berniat untuk melakukan papajar, makan bersama atau botram menjelang bulan puasa. Mereka mengunjungi rumah saudaranya yang memang dekat dengan pesisir pantai. Tiba di lokasi hujan deras disertai angin mengguyur lokasi.
"Pohon tumbang menimpa sebuah rumah di Kampung Cibolang, RT 3 RW 2. Mereka sedang bertamu, saudara pemilik rumah, ceritanya mau papajar rencana mau di pantai hanya hujan jadi makan-makan di rumah," kata Koswara, Kepala Desa Citepus kepada detikJabar, Jumat (8/3/2024).
Saat berada di dalam rumah tiba-tiba pohon yang berukuran besar tumbang dan langsung menimpa rumah. Korban yang tengah berada di dalam rumah langsung terkena puing-puing bangunan akibat pohon tumbang yang menerjang.
"Angin kencang, tiba-tiba pohon rubuh ke rumah. Korban keseluruhan delapan orang, dua di antaranya berusia 1 dan 4 tahun. Saat ini sudah dibawa ke RSUD Palabuhanratu," imbuh Koswara.
Baca juga: Semangat Intan yang Menyala dalam Gelap |
Humas RSUD Palabuhanratu, Billy Agustian membenarkan kabar tersebut. Sebanyak ada delapan orang yang langsung mendapatkan penanganan medis. "Empat anak, empat dewasa. Sampai saat ini pasien masih dalam perawatan tujuh orang, satu orang sudah boleh pulang. Kondisi pasien terdapat luka robek di kepala dan wajah," kata Billy.
Mayoritas korban disebut Billy, mengalami luka di wajah dan luka di kepala. "Korban rata-rata menderita luka di kepala dan bagian wajah, saat ini masih mendapatkan perawatan intensif pihak kami," pungkas Billy. (sya/sud)