Jelang Ramadan Harga Beras di Cianjur Turun Tapi Masih Mahal

Jelang Ramadan Harga Beras di Cianjur Turun Tapi Masih Mahal

Ikbal Selamet - detikJabar
Sabtu, 09 Mar 2024 01:00 WIB
Salah satu pedagang beras di Pasar Jaya Rawamangun, Jakarta Timur, Wawan mengatakan harga beras medium saat ini di level Rp 14.000/kg, turun dari pekan lalu Rp 15.000/kg. Ada juga beras medium yang kualitasnya lebih bagus kini Rp 15.000/kg dari sebelumnya Rp 16.000/kg.
Ilustrasi harga beras (Foto: Aulia Damayanti/detikcom)
Cianjur -

Harga beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berangsur turun. Namun di momen menjelang Ramadan ini, harga komoditas lain mulai dari daging ayam hingga cabai mengalami lonjakan harga.

Rohman (20), pedagang beras, mengatakan harga beras berangsur turun sejak dua hari lalu. Bahkan untuk beras medium saat ini sudah di angka Rp 15 ribu per kilogram dari yang semula Rp 16 ribu per kilogram.

"Untuk beras premium dari Rp 17.500 turun jadi Rp 17.000. Kalau yang medium sekarang sudah turun Rp 1.000, dari awalnya Rp 16 ribu jadi Rp 15 ribu per kilogram," ucapnya, Jumat (8/3/2024).

Menurut dia, harga kemungkinan akan terus turun dan kembali normal. Mengingat stok beras dari distributor sudah mulai banyak, terlebih saat masuk masa panen.

"Sepertinya akan segera normal lagi, kemarin kan masalahnya stok berasnya. Kalau sebentar lagi kan musim panen, stok melimpah, jadi harga kemungkinan turun," kata dia.

Di sisi lain, menjelang bulan Ramadan harga daging ayam dan telur di Cianjur malah mengalami kenaikan. Mariam (30), pedagang daging ayam di Pasar Muka, menyebut saat ini harga daging ayam sudah menyentuh angka Rp 42 ribu per kilogram. Padahal normalnya harga daging ayam hanya Rp 36 ribu per kilogram

"Sejak 2 Minggu kalau naik. Kalau sehari sebelum puasa kemungkinan bisa lebih tinggi lagi harganya. Mungkin bisa menyentuh Rp 50 ribu per kilogram," ucapnya.

Senada, Aris (43) pedagang telur ayam, mengatakan harga telur juga mengamati lonjakan dari yang semula Rp 26 ribu per kilogram menjadi Rp 32 ribu per kilogram.

"Kalau telur naiknya sejak seminggu lalu. Kemungkinan karena harga pakan naik dan menjelaskan puasa jadi dari distributornya harga dinaikkan. Otomatis para pedagang juga menaikkan harga," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan menjelang Ramadan, harga komoditas pangan seperti beras yang sebelumnya melambung sudah berangsur turun.

"Kalaupun ada yang masih tinggi itu karena stok lama, tapi setelah yang lama habis pasti turun juga. Namun kebanyakan sudah menurunkan harga," kata dia.

Tetapi, Herman mengakui jika ada beberapa bahan pangan dan bumbu dapur yang naik kelas Ramadan, mulai dari daging ayam, telur, hingga cabai. "Yang harganya naik daging ayam, telur dan cabai. Kalau cabai sekarang sudah di angka Rp 85 ribu per kilogram," kata dia.

Dia menyebut lonjakan harga tersebut kerap terjadi saat menghadapi momen Ramadan ataupun hari raya. "Kenaikan harga musiman. Tapi setelah awal puasa dan lebaran harga turun lagi. Kami akan tetap lakukan upaya agar kenaikan harga tidak terus terjadi," pungkasnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads