Monyet ekor panjang yang turun ke permukiman kini sudah sampai ke wilayah timur Bandung. Kawanan monyet itu sudah sampai ke Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Humas Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Jawa Varat Erry Mildranaya mengatakan berdasarkan pantauan di lapangan, pergerakan monyet per tanggal 5 Maret 2024, terkonfirmasi di Panyileukan menuju arah Cibiru Hilir. Informasi lainnya menyampaikan pergerakan monyet terdeteksi di Pasar Gedebage dan UIN Soekarno Hatta yang berdekatan dengan Mapolda Jawa Barat.
"Pergerakan MEP (monyet ekor panjang) yang menyusuri kabel listrik, pepohonan dan atap perumahan membuat sulit untuk ditangkap walau telah disiapkan kandang jebak," ujar Erry, Rabu (6/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erry mengatakan kawanan monyet tersebut diduga berasal dari hutan Tahura. Berdasarkan analisanya, monyet tersebut keluar habitat lantaran adanya persaingan kelompok.
"Dari arah pergerakannya, MEP diduga mencari wilayah perlindungan baru yang mendukung kehidupan kelompoknya," ucapnya.
Hingga saat ini, Tim WRU BBKSDA Jabar masih terus memantau pergerakan MEP yang diduga menuju wilayah rimbun naungan atau tutupan pepohonan yang mendukung kebutuhan dasar hidup mereka.
BBKSDA Jabar mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi masyarakat dan berbagai pihak yang telah melaporkan, membantu memantau, serta memastikan MEP selamat untuk bergerak pada habitatnya.
"Walaupun MEP bukan satwa liar dilindungi, sebagai upaya mendukung hak hidup dan keselamatannya, agar masyarakat tetap berhati-hati untuk menghindari konflik, sedapat mungkin bersama-sama mengupayakan menghalau MEP bergerak menuju habitat terdekat," pungkasnya.
(wip/dir)