Jabar Usulkan Dua Tokoh Asal Cirebon Jadi Pahlawan Nasional 2024

Jabar Usulkan Dua Tokoh Asal Cirebon Jadi Pahlawan Nasional 2024

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 06 Mar 2024 12:30 WIB
Suryadi Suryadarma di depan pesawat Dacota RI-001
Suryadi Suryadarma di depan pesawat Dacota RI-001. Foto: Repro buku Bapak Angkatan Udara Suryadi Suryadarma
Bandung -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengusulkan dua tokoh yang dianggap berjasa sebagai calon pahlawan nasional 2024. Dua tokoh tersebut berasal dari Cirebon yakni Kiai Abdullah Abbas dan Laksamana Udara/Marsekal TNI (Purn) R Soerjadi Soerjadarma (Suryadi Suryadarma).

Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Barat Prof Reiza D Dienaputra mengatakan, dua tokoh calon pahlawan nasional tersebut diusulkan masing-masing oleh Kabupaten dan Kota Cirebon.

"Diusulkan tahun ini, jadi TP2GD Jabar mengusulkan dua calon pahlawan yang baru, pertama Kiai Abdullah Abbas yang diusulkan oleh Kabupaten Cirebon dan kemudian Soerjadi Soerjadarma yang diusulkan dari Kota Cirebon," kata Reiza saat dihubungi detikJabar, Rabu (6/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiai Abdullah Abbas diketahui merupakan tokoh ulama sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Buntet, Kabupaten Cirebon. Sementara Suryadi Suryadarma disebut merupakan tokoh yang menjadi Kepala Staf Angkatan Udara pertama periode 1946-1962.

Reiza menjelaskan, saat ini TP2GD sedang memenuhi kelengkapan berkas persyaratan untuk mengajukan dua tokoh tersebut menjadi calon pahlawan nasional. Menurutnya salah satu berkas yang perlu dilengkapi keduanya ialah daftar riwayat hidup yang berdasarkan fakta.

ADVERTISEMENT

"Kemudian yang berkaitan dengan riwayat hidup, yang berdasarkan base on fact. Jadi setiap narasi dalam riwayat harus didukung oleh sumber sejarah. Misal Kiai Abdullah Abas yang di highlight itu keterlibatan beliau dalam pertempuran 10 November, nah itu harus ada fakta yang menjelaskan keterlibatan beliau ya," jelasnya.

"Sementara Soerjadi yang perlu dibuktikan adalah kaitan keberadaan beliau sebagai KASAU pertama, tapi itu sudah ada bukti, tapi perjalanan sebelum dan sesudah harus dibuktikan dengan dokumen," sambung Reiza.

Lebih lanjut, menurutnya, TP2GD Jabar punya waktu sebelum akhir Maret 2024 untuk mengirim berkas persyaratan ke Jakarta. Dia menargetkan, seminggu sebelum deadline, berkas persyaratan untuk dua calon pahlawan itu akan segera dikirim.

"Kita nanti akan mengadakan sidang akhir itu pada pertengahan bulan Maret ini untuk menentukan lanjut tidaknya ke Jakarta, tingkat pusat, kalau memenuhi syarat kita targetkan sebelum deadline tanggal 31 Maret," ucap Reiza.

"Kalau sudah di pusat ya seperti biasa akan dikaji TP2GP, nanti hasilnya kalau memenuhi kelayakan maka diajukan ke dewan gelar yang dipimpin oleh Menkopolhukam, diumumkan Hari Pahlawan 10 November dan dipilih oleh presiden," pungkasnya.




(bba/sud)


Hide Ads