Tragedi berdarah kembali terjadi di Kabupaten Subang Jawa Barat. Seorang remaja ditemukan tewas di Jalan Pantura. Remaja tewas ini diduga menjadi korban tawuran.
Udin, paman korban mengatakan, keponakannya berinisial IK (16) tewas akibat luka bacok dibagian kepala. "Dapat informasi katanya keponakan saya tawuran terus tergeletak di jalan raya lukanya ada di bagian kepala. Saya nggak tahu pasti kalau kejadiannya seperti apa," kata Udin kepada wartawan, Selasa (5/3).
Dalam kejadian ini, Polres Subang sudah turun tangan untuk mencari pelaku pembacokan IK. "Informasinya polisi lagi ngejar pelakunya sekarang. Mudah-mudahan bisa ditangkap secepatnya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pelajar di Subang Tewas gegara Tawuran |
Terpisah, Kartem yang merupkan bibi koban berharap kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas atas kematian keponakannya yang masih duduk di bangku SMK tersebut.
"Baik baik aja nggak ada yang aneh, semoga pihak kepolisian bisa menangkap pelakunya dan dihukum seberat-beratnya," ungkap Kartem.
Informasi IK tewas akibat tawuran dibenarkan oleh, Kapolsek Pamanukan Kompol Supratman. Pihaknya sudah mendatangi TKP awal yang berlokasi di Jalur Pantura Ciasem.
"Ya benar (tawuran). TKP awal di wilayah Ciasem. Rencananya siang ini akan cek ulang TKP awal," terangnya.
Dalam kejadian ini, jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Indarmayu untuk dilakukan autopsi. Selain melakukan olah TKP, polisi juga masih memburu para pelaku yang diduga tawuran.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Subang AKP Herman Saputra menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara polisi, bahwa memang saat kejadian kelompok korban yang hanya berjumlah enam remaja melakukan tawuran bersama dengan rombongan remaja yang naik puluhan kendaraan sepeda motor.
"Awalnya ada kelompok korban sekitar 5 sampai dengan 6 orang, sementara untuk diduga kelompok lain ada sekitar 20 kendaraan motor kurang lebih itu yang tawuran. Ini masih informasi awal yang kami terima masih kami selidiki," jelasnya.
Korban diduga ditinggalkan teman-temannya, sehingga menjadi sasaran lawan yang jumlahnya mencapai puluhan orang.
"Awalnya ada kelompok korban sekitar 5 sampai dengan 6 orang, sementara untuk diduga kelompok lain ada sekitar 20 kendaraan motor kurang lebih itu yang tawuran. Ini masih informasi awal yang kami terima masih kami selidiki," terangnya.
"Waktu tawuran, korban ini ditinggalkan oleh teman-temannya terus dibacok lah sama rombongan lainnya sampai mengalami luka bacok di bagian kepala," tambahnya.
Satreskrim Polres Subang masih mendalami kasus ini dan masih melakukan pencarian terhadap para pelaku yang terlibat dalam tawuran ini.
(wip/sud)