Maya, Gadis Rumahan di Sukabumi yang Pergi Tanpa Jejak

Maya, Gadis Rumahan di Sukabumi yang Pergi Tanpa Jejak

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 04 Mar 2024 09:30 WIB
Mya Apriliani (18) gadis asal Palabuhanratu hilang, saksi mata sempat melihat gadis putus sekolah itu sempat dijemput oleh seseorang.
Maya Apriliani (18) gadis asal Palabuhanratu hilang, saksi mata sempat melihat gadis putus sekolah itu sempat dijemput oleh seseorang. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Maya Apriliani (18) gadis asal Kampung Cikored, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pergi dari rumah sejak Sabtu (2/3). Keluarga sempat mencari, namun jejak Maya tidak ditemukan.

Deden Nendi (26), kakak ipar Maya menceritakan adiknya itu anak rumahan dan memang tidak pernah keluar tanpa seizin orang tuanya. Selepas putus sekolah di bangku kelas 3 salah satu SMA, Maya lebih banyak berdiam diri di rumah.

"Pergi dari rumah sekitar pukul 14.00 WIB, kalau di usianya harusnya memang masih sekolah kelas 3 hanya putus sekolah. Keluarga sebenarnya masih nyuruh (sekolah) namun dia yang udah enggak mau, entah karena karena faktor ekonomi (keluarga). Orang tua support hanya dia-nya enggak mau," tutur Deden kepada detikJabar, Senin (4/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai cara sudah dilakukan Deden untuk mencari keberadaan adiknya. Namun upaya itu gagal, hingga dia mendapat saran dari RT dan RW setempat untuk mengunggah foto Maya beserta informasi alamat di media sosial.

"Iya kami dapat saran untuk membuat postingan di media sosial, kalau sampai hari ini belum ada perkembangan kami akan melapor ke pihak kepolisian," imbuh Deden.

ADVERTISEMENT

Maya adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, kakak-kakak Maya seluruhnya perempuan, Deden adalah satu-satunya pria selain ayah dari Maya yang mau tidak mau harus ikut bergerak mencari informasi adiknya itu.

"Maya anak terakhir dari tiga bersaudara, kakak pertama atau sulung Maya itu istri saya. Perempuan semua, jadi laki-laki saya, jadi saya yang vokalnya. Kedua orang tua masih ada, ayahnya dari Jakarta langsung pulang, karena kabar kurang baik ini makanya pulang," ujar Deden.

Deden menceritakan, Maya adalah anak rumahan dan jarang keluar dari rumah tanpa seizin orang tuanya. Soal pacar, Deden tidak menampik Maya sudah mempunya pacar, namun pacarnya itu yang datang ke rumah setiap malam minggu selayaknya anak muda seusia Maya.

"Sebenarnya bisa dibilang maya ini jarang main, anak rumahan, main jarang kalau main sekali-kali juga juga sama orang tua enggak boleh keluar malam, harus benar-benar izin dulu. Kalaupun ada cowoknya yang main ke rumah, dia sudah punya cowok," cerita Deden.

Sempat Dinasihati Orang Tua

Diceritakan Deden, Maya sempat dinasihati orang tuanya. Saat itu sang ibu ingin melihat telepon seluler milik Maya namun ditolak. Entah karena persoalan itu yang kemudian memicu kepergian Maya.

"Dia pergi dari rumah ya sempat ada masalah, malam minggu kan cowoknya main ke rumah, biasa apel. Besoknya mamanya pengen lihat ponsel maya sebagaiamana orang tua ngecek ponsel anaknya ya. Namun Maya enggak boleh seperti ada yang dirahasiakan, namanya ortu menasehati ya, menegur. Entah enggak terima atau bagaimana dia langsung cabut keluar rumah," ungkap Deden.

Saat itu, Ida Nur Farida ibunda Maya sempat mengira Maya pergi ke rumah bibinya yang dekat dari rumah. Memang seperti biasa, ketika ada permasalahan dia selalu pergi ke bibinya tersebut.

"Dikira orang tua ke rumah saudara ke bibinya yang dekat, kalau ngambek memang ke situ. Namun di WA di telepon enggak merespons enggak balas, di cek ke rumah bibinya enggak ada, dia kemana kirain belum jauh. Sampai akhirnya dicari-cari sampai satu jam saat itu," tutur Deden.

Sempat Dijemput Seseorang

Satu-satunya petunjuk saat itu, Deden mendapat kabar dari tetangga yang melihat Maya dijemput seseorang. Kecurigaan sempat mengarah ke temanb pria Maya.

"Ada yang lihat tetangga dia dijemput seseorang. Saya perkiraan yang jemput cowoknya. Saya cari cowoknya karena enggak ada kontaknya enggak ada nomor WA, saya cari di FB ketemu. Saat percakapan di FB si cowoknya ini mengaku sempat kontakan malamnya dengan Maya," kisah Deden.

"Alasan Maya ke cowoknya katanya hp-nya di sita orang tua Sampai kemarin saya panggil cowoknya buat minta keterangan. Keterangan yang kami peroleh katanya hari Sabtu pas hilang, Maya pernah minta dijemput ke rumah temannya, tapi cowoknya enggak mau takut ada masalah," tutur Deden menambahkan.

Deden membenarkan saat ini pihak keluarga merasa khawatir, namun ia berencana untuk melaporkan hilangnya Maya ke polisi.

"Pikiran saya enggak tahu ke rumah temannya atau siapa, orang tua khawatir dia pergi ke jauh, entah kemana. Jadi saat pergi dia bawa Hp, setelan rumahan enggak rapi dan enggak bawa apa-apa sama sekali," pungkas Deden.




(sya/dir)


Hide Ads