Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta gerak cepat melakukan penelurusan terhadap TKW yang merasa tertipu oleh pihak sponsor. Korban kabarnya dijanjikan bekerja jadi ART di Saudi Arabia malah diberangkatkan ke Abu Dhabi.
Menurut Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Purwakarta Adi Wibowo, usai mendapatkan informasi terkait PMI itu, pihaknya langsung melakukan penelusuran secara administratif hingga mencari informasi sponsor yang diduga melakukan penipuan.
"Setelah mengetahui dari media, kami bergerak mencari data, dan PMI atas nama Siti Nurhayati itu akan dibantu proses pemulangannya segera. Meski pun PMI itu bukan lagi warga Purwakarta, " ujar Adi Melalui sambungan telepon kepada detikJabar, Minggu (03/03/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usut punya usut, TKW atas nama Siti Nurhayati kelahiran Kabupaten Purwakarta, kini sudah ber-KTP Kabupaten Bandung Barat. Namun kini, ia tinggal di Kabupaten Karawang karena menikah dengan warga Karawang.
"Jadi PMI ini sudah pindah kependudukan menjadi warga Karawang, hal itu terungkap setelah kami berkoordinasi dengan Disnakertrans Bandung Barat dan dibuktikan dengan surat kepindahan dari Bandung Barat ke Karawang. Kami juga sudah mengkonfirmasi ke suami dan membenarkan," katanya.
Adi menjelaskan, pihaknya terus koordinasi antara Disnakertrans Bandung Barat dan Disnakertrans Kabupaten Karawang. "Sebelum kami limpahkan ke dinas ketenagakerjaan di Karawang, kami sudah melakukan berbagai upaya seperti mencari sponsor yang dimaksud, dan katanya minggu ini akan dipulangkan sebagai upaya tanggungjawab," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Siti Nurhayati (31) warga Plered, Purwakarta, Jawa Barat merasa tertipu oleh sponsor yang memberangkatkannya menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW). Ia sebelumnya dijanjikan bekerja menjadi ART di Saudi Arabia dengan jaminan sponsor secara legal, namun malah di pekerjaan jadi ART di Abu Dhabi.
Baca juga: Seks Teu Ilahar |
Parahnya, ia yang baru empat hari tiba di rumah majikannya, harus bekerja seorang diri dengan pekerjaan yang sangat ekstra. Bekerja tanpa waktu hingga jarang mendapatkan istirahat. Kondisi ini diceritakan oleh suaminya yang melakukan komunikasi secara terbatas dengan istrinya.
"Waktu pacaran istri udah jadi TKW di arab, dia pulang kita nikah paling baru jalan empat bulan usia pernikahan, saya udah minta jangan pergi lagi jadi TKW karena dia minta terus dan tergiur oleh sponsor makanya dia berangkat," ujar Trisno, kepada detikJabar melalui sambungan telepon, Kamis (29/02/2024).
(mso/mso)