Para penganut teori konsipirasi tak percaya dengan eksistensi pohon. Menurut mereka, pepohonan yang ada sekarang hanyalah semak-semak, karena pohon yang 'asli' sudah punah.
Bagi mereka, pohon-pohon yang ada sekarang adalah versi mini dari pohon raksasa dengan tinggi 20 mil (32 km) yang sempat ada di Bumi. Melansir Quartz, para penganut teori konspirasi ini meyakini bahwa bencana dahsyat sudah menghancurkan biosfer Bumi, termasuk pohon-pohon yang ada.
Sisa-sisa pohon yang 'sesungguhnya' di antaranya adalah Devils Tower di Wyoming, Amerika Serikat dan di Uluru, Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paham ini pertama kali tercetus pada video yang diunggah di YouTube tahun 2016 berjudul 'There are no forests on Flat Earth Wake Up'. Video aslinya sudah hilang, termasuk akun yang mengunggahnya. Namun, masih ada video sejenis yang berseliweran di internet.
Kendati demikian, William Thomson, seorang arborist, atau spesialis penanam dan perawat pohon, menyuarakan kebenaran dari klaim tersebut. Menurutnya, ini sama saja dengan tidak mempercayai kucing yang ada saat ini dan mengatakan kucing asli berukuran besar seperti Patung Sphinx di Mesir.
![]() |
Ditegaskan olehnya bahwa pohon di dunia ini adalah asli. Adapun contoh yang disebut sebelumnya, Devils Tower maupun Uluru, merupakan batuan raksasa bukan sisa pohon.
"Video tersebut menunjukkan gambar pohon dengan ciri-ciri geologis secara berdampingan, meminta pemirsa untuk melihat perbedaannya yang kemudian dijelaskan bahwa Anda tidak bisa melakukannya, karena satu-satunya perbedaan adalah material dan ukuran. Material dan ukuran itu adalah perbedaan yang cukup besar," ujarnya.
Ketimbang mempercayai teori konspirasi yang belum benar adanya, Thomson mengatakan hal yang lebih penting. Saat ini, banyak aktivitas manusia yang menyebabkan hilangnya hutan.
Sejak 1800 hingga 2010, lebih dari 2 miliar hektar hutan telah musnah. Hal ini mengakibatkan semakin banyaknya karbon yang dilepaskan ke atmosfer, sekaligus hilangnya habitat bagi sejumlah hewan.
Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Kaum Bumi Datar Akui Tidak Percaya Pohon
(yum/yum)