Sampel Jajanan Diduga Pemicu 8 Siswa SD Keracunan Diuji Lab

Sampel Jajanan Diduga Pemicu 8 Siswa SD Keracunan Diuji Lab

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 28 Feb 2024 14:21 WIB
ilustrasi keracunan
Ilustrasi keracunan (Foto: Dok.Detikcom).
Bandung Barat -

Sampel makanan yang dikonsumsi siswa SD Negeri Bojong 2, Kecamatan Rongga dan SD Kartika, Kecamatan Parongpong dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat.

Total ada delapan siswa dari dua SD itu yang diduga mengalami keracunan dengan gejala muntah-muntah, diare berat, hingga demam. Peristiwa itu terjadi di hari yang sama, Selasa (27/2/2024).

Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjayanto mengatakan, sampel yang dibawa, yakni jajanan berbahan baku aci atau tepung kanji dalam kemasan dengan merek Daya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampel makanannya sudah dibawa ke Labkesda Jabar, biar diketahui kandungan zat kimia dan mikrobiologinya. Nanti bisa diketahui kandungan apa yang menyebabkan gejala pada anak-anak itu," kata Hernawan saat dikonfirmasi, Rabu (28/2/2024).

Hasil uji laboratorium bakal diketahui paling lama tujuh hari kedepan. Saat ini pihaknya terus mengawasi kondisi kesehatan anak-anak yang diduga keracunan itu.

ADVERTISEMENT

"Sekitar 7 harian hasilnya keluar. Kita fokus penanganan anak-anaknya dulu sekarang. Tapi sebagian sudah membaik," kata Hernawan.

Hernawan mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan penyelidikan epidemiologi. Hasilnya ada beberapa anak yang mengonsumsi jajanan serupa namun tak menunjukkan gejala yang sama.

"Misalnya yang di SD Kartika, itu ada sekitar 11 anak yang jajanan makanan yang sama. Cuma tidak merasakan gejala seperti muntah dan diare. Makanya kita akan pantau dan pastikan penyebabnya melalui hasil uji lab," kata Hernawan

(mso/mso)


Hide Ads