8 Siswa SD Keracunan Usai Santap Jajanan Sekolah

Kabupaten Bandung Barat

8 Siswa SD Keracunan Usai Santap Jajanan Sekolah

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 28 Feb 2024 00:45 WIB
ilustrasi sakit perut
Ilustrasi (Foto: iStock)
Bandung Barat -

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan sakit perut hingga berobat ke puskesmas. Mereka diduga keracunan usai menyantap jajanan sekolah.

Delapan siswa SD tersebut 7 di antaranya merupakan siswa SD Negeri Bojong 2, Desa Bojong, Kecamatan Rongga, KBB. Dan satu siswa SD Kartika, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, KBB.

7 siswa SD Bojong diketahui mengalami dugaan keracunan usai mengalami gejala seperti diare, muntah-muntah, sakit kepala, hingga demam. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, Maisara Hanif mengatakan siswa SD tersebut mulai bertumbangan setelah istirahat sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kami terima informasinya sekitar jam 10.45, ada beberapa siswa SD itu dibawa ke puskesmas (Rongga) karena gejala muntah-muntah dan sakit kepala," kata Maisara saat dikonfirmasi.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka yang mengalami gejala khas keracunan itu baru saja mengonsumsi jajanan berupa aci alias kanji ditaburi bubuk cabai pedas kering.

"Jadi informasinya mereka habis jajan makanan merek Daya. Isinya itu aci kemudian ditaburi cabai pedas kering. Jajanan itu dibeli dari pedagang asongan," kata Maisara.

Pihaknya kemudian menemui pedagang asongan tersebut. Saat dimintai keterangan, pedagang itu mengaku membeli jajanan itu dari sebuah toko grosir.

"Jadi dia membeli lagi dari toko grosir, baru dijual ke anak-anak sekolah. Jadi bukan mendadak diolah jajanannya," ucap Maisara.

Kondisi tujuh siswa SD itu mulai membaik setelah mendapatkan penanganan di puskesmas. Mereka kemudian dijemput orangtuanya masing-masing dan diimbau memeriksakan kondisinya secara berkala.

"Saat ini masih penyelidikan epidemiologi. Cuma untuk kondisi anak-anak sudah membaik, kita akan terus koordinasi dengan sekolah dan orangtua," kata Maisara.

Sementara satu orang siswa SD Kartika yang keracunan diketahui usai berobat ke puskesmas Parongpong. Siswa SD itu muntah, sakit perut, hingga diare berat berujung demam.

"Hari ini sekitar jam 9.45, ada murid SD Kartika yang berobat ke Puskesmas Parongpong dengan keluhan tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjayanto.

Berdasarkan penelusuran, bocah tersebut mengaku membeli lalu mengonsumsi jajanan bermerek Daya pada Jumat (23/2/2024) saat jam istirahat.

"Hari itu juga, anak tersebut mengaku merasakan nyeri perut dan muntah-muntah. Besoknya juga dia mengalami diare dengan intensitas sampai 6 kali sehari. Akhirnya dia dirujuk ke rumah sakit," kata Hernawan.

Petugas kesehatan Puskesmas Parongpong kemudian melakukan penyelidikan epidemiologi lanjutan. Hasilnya diketahui ada beberapa siswa lain yang mengaku mengonsumsi jajanan dengan merek serupa.

"Tiga anak ini mengaku sehari sebelumnya mengonsumsi jajanan serupa. Lalu di tanggal 26 ada 11 orang yang makanan jajanan itu juga," kata Hernawan.

Namun sejauh ini, siswa SD yang mengonsumsi jajanan Daya itu belum ada yang mengalami gejala serupa siswa SD yang berobat ke Puskesmas Parongpong hari ini.

"Sejauh ini belum ada tanda atau gejala yang mengarah ke arah keracunan makanan seperti yang 1 orang tersebut," ujar Hernawan.

Sementara itu, untuk mengetahui penyebab pasti dugaan keracunan pada seorang siswa di SD Kartika tersebut, pihaknya sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi.

"Setelah penyelidikan epidemiologi ke pasien yang terdampak, kemudian kami mengambil sampel makanan Daya untuk diuji laboratorium," kata Hernawan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads