KPU Jabar Targetkan Rekapitulasi Tingkat Kabupaten/Kota Rampung 5 Maret

KPU Jabar Targetkan Rekapitulasi Tingkat Kabupaten/Kota Rampung 5 Maret

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 28 Feb 2024 17:00 WIB
Ilustrasi pemilu
Ilustrasi pemungutan suara (Foto: Getty Images/Abudzaky Suryana).
Bandung -

Proses rekapitulasi suara di Jawa Barat masih terus berlangsung. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan rekapitulasi saat ini masih berada di tingkat kecamatan.

Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni menuturkan, proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan masih berlangsung sebelum nantinya naik ke tingkat kabupaten/kota.

Ummi menyebut, rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota ditargetkan rampung pada 5 Maret 2024 mendatang. Sementara proses rekapitulasi di tingkat provinsi, baru akan dilakukan pada 11 Maret mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rekapitulasi yang kita pakai itu rekapitulasi yang berjenjang, masih di tingkatan kecamatan sampai nanti ditingkat kabupaten/kota tanggal 5 Maret, di provinsi maksimal di tanggal 11 Maret 2024," kata Ummi, Rabu (28/2/2024).

Dengan proses rekapitulasi yang masih berlangsung itu, Ummi menyatakan, tahapan Pemilu 2024 masih berlangsung. Menurutnya selain rekapitulasi, akan ada agenda rapat pleno untuk menetapkan hasil pemungutan suara.

ADVERTISEMENT

"Kami juga harus menjelaskan hari ini proses Pemilu belum selesai. Karena kami masih rekapitulasi di tingkat kecamatan," ucapnya.

Lebih lanjut, Ummi menjelaskan, terkait penginputan perolehan suara di aplikasi Sirekap yang sedang ramai diperbincangkan publik. Dia tidak menyebut aplikasi itu merupakan cara KPU untuk mempermudah petugas KPPS dalam menginput hasil di TPS.

"Ini kan alat bantu yang sebenarnya memudahkan kita untuk mengetahui bentuk transparansi. Kalau hari ini Sirekap diprotes artinya masyarakat juga sudah melihat nih bentuk publikasi dari KPU. Tapi, hasil itu kan berjenjang dan ada ketetapan hasil," jelasnya.

Dia tidak menampik terkait adanya kesalahan dalam proses penginputan data di Sirekap. Namun dia memastikan, kesalahan itu satu per satu telah diperbaiki dan proses penghitungan masih berlangsung.

"Ya kalau kesalahan input ada. Tapi kan masih berlangsung, masih berproses, karena kalau Sirekap perbaikannya ada di RI dan di kita juga diperbaiki," pungkasnya.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads