Sejumlah bencana menerjang kawasan Bandung Raya sejak Januari hingga 25 Februari 2024. Masih segar di ingatan kita, banjir menerjang Kota Bandung di pertengahan Januari lalu, longsor sempat terjadi beberapa kali hingga baru saja terjadi musibah angin puting beliung di Kabupaten Bandung.
Open Data Kota Bandung merilis data Jumlah Bencana Alam Menurut Peristiwa, sepanjang 1 Januari sampai 25 Februari 2024. Dari data yang dikumpulkan oleh BNPB, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung mengalami beberapa peristiwa bencana alam.
Bencana dibagi menjadi tiga, yakni banjir, longsor, dan cuaca ekstrim (angin puting beliung). Pada rentang bulan Januari-Februari 2024, sudah terjadi bencana alam sebanyak 12 peristiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNPB mencatat terjadi enam peristiwa banjir, tiga peristiwa longsor, dan tiga cuaca ekstrim. Peristiwa bencana alam ini mengakibatkan kerugian material maupun immaterial.
Musibah tersebut menyisakan banyak kerugian, seperti peristiwa banjir di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung mengakibatkan 28 rumah rusak, 9.173 rumah terendam, dan 1 fasilitas umum rusak.
Cuaca ekstrim di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung mengakibatkan 596 rumah rusak dan 3 fasilitas umum rusak. Terakhir, musibah longsor yang mengakibatkan 13 rumah rusak.
Sedangkan jumlah korban jiwa, BNPB mencatat beberapa kerugian dari sisi immaterial. Tercatat satu orang meninggal pada saat kejadian tanah longsor (10/02/2024).
"Hujan dengan intensitas tinggi dan menyebabkan tanah longsor, pada hari Sabtu 10 Februari 2024 pukul 12.30 WIB. Lokasi Kec. Pasir Jambu, korban jiwa satu orang meninggal dunia," tulis Pusdalops BNPB dalam laporan di laman resminya, dikutip detikJabar Rabu (28/2/2024).
Selain itu, terdapat 22 korban luka-luka terdampak cuaca ekstrim angin small tornado di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung (21/02/2024).
"Angin puting beliung dipicu hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang pada hari Rabu 21 Februari 2024 pukul 16.00 WIB. Lokasi Kab Sumedang-Kab Bandung, Kab Bandung sebanyak 88 KK terdampak, 19 orang luka (dirawat di RSUD Cicalengka 10 orang dan di RSKK 9 orang)," tulis data BNPB pada saat musibah, Rabu (21/2) lalu.
(aau/mso)