Sejumlah ilmuan berhasil mengidentifikasi ular yang diklaim terbesar di dunia. Ular tersebut adalah anakonda hijau utara dengan nama ilmiah Eunectes akayima.
Melansir dari detikInet, ular 'raksasa' itu ditemukan para ilmuan di area hutan Amazon, di Ekuador. Ilmuan-ilmuan tangguh itu berasal dari Australia, yakni dari University of Queensland.
Penemuan anakonda hijau utara ini, berawal saat para ilmuan mendapat undangan dari penduduk asli, yakni orang Waorani, saat sedang membuat film dokumenter untuk National Geographic berjudul Pole to Pole with Will Smith. Dikutip detikINET dari Live Science, Rabu (28/2/2024) hewan itu mereka anggap keramat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pemburu lokal membawa kami ke hutan dalam ekspedisi 10 hari untuk mencari ular-ular ini, yang mereka anggap keramat. Kami mendayung kano menyusuri sistem sungai dan cukup beruntung menemukan beberapa anakonda bersembunyi di perairan dangkal, menunggu mangsa," kisah profesor Bian Fry yang memimpin riset ini.
Spesies anakonda hijau utara menyimpang dari anakonda hijau selatan hampir 10 juta tahun yang lalu. Perbedaan genetik mereka yang sebesar 5,5%, adalah signifikan. Sebagai perbandingan, manusia hanya berbeda dari simpanse secara genetik sekitar 2%.
"Ada laporan anekdot dari masyarakat Waorani mengenai anakonda lain di kawasan tersebut yang berukuran panjang lebih dari 7,5 meter dan berat sekitar 500 kilogram," kata Fry, yang menyebut penemuan tersebut sebagai puncak karirnya.
Spesies baru Eunectes akayima ini pun disebut-sebut sebagai ular paling besar di dunia saat ini. Dalam perjalanan mereka menemukannya, Fry bercerita bahwa medannya sangat berat karena air sungainya berlumpur dan penuh serangga yang mengganggu.
Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.
(mso/mso)