Sampel Makanan Pemicu Keracunan 28 Siswa SD di Sukabumi Diuji Lab

Sampel Makanan Pemicu Keracunan 28 Siswa SD di Sukabumi Diuji Lab

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 27 Feb 2024 20:00 WIB
Polisi mengamankan sepeda motor yang digunakan pedagang di Sukabumi
Polisi mengamankan sepeda motor yang digunakan pedagang di Sukabumi di kasus keracunan massal. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Kasus dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nangewer dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cisarua Girang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, masih diselidiki polisi. Polres Sukabumi Kota bersama Dinas Kesehatan mengirimkan sampel jajanan itu ke Labkesda Provinsi Jawa Barat dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kapolsek Sukabumi AKP Ujang Taan mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota. Kendaraan sekaligus barang dagangan pun disita kepolisian.

"Iya, perkaranya sekarang ditangani oleh Polres Sukabumi Kota. Kami serahkan semuanya ke sana, berikut pedagang keliling yang menjual jajanan makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal itu," kata Ujang kepada detikJabar, Selasa (27/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guna mengungkap penyebab keracunan para siswa, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi yang berkaitan dengan kasus dugaan keracunan jajanan makanan tersebut.

"Iya, sudah diperiksa. Seperti pedagang keliling yang menjual makanan itu, kepala sekolah berikut guru. Bahkan, siswa pun ada sebagian yang dimintai keterangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun menambahkan, sampel jajanan yang diduga menjadi penyebab keracunan para siswa dikirim ke BPOM Bandung. Sementara itu, Nurrahman (33) selaku pedagang sudah dimintai keterangan dan dipulangkan.

"Informasinya ke BPOM Bandung. Masih menunggu hasil lab, sampai sekarang belum ada. Kemarin (pedagang) dimintai keterangan saja terus dipulangkan," kata Bagus.

3 Siswa Dirujuk ke Rumah Sakit Daerah

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi mengatakan, mulanya terdapat 35 siswa yang mengalami gejala keracunan. Secara rinci, 25 siswa rawat jalan di Puskesmas Karawang, 3 siswa dirujuk ke RSUD Syamsudin dan 7 siswa diberi penanganan oleh sekolah.

"Keluhan pertama dirasakan pada jam 07.30 WIB berupa rasa tidak enak di perut, Sakit tenggorokan, mual, dan muntah dan pusing. Jumlah korban keracunan untuk saat ini berjumlah 35 siswa," kata Masykur.

Dia mengatakan, Dinkes telah melakukan beberapa upaya dalam menanggulangi kasus keracunan tersebut. Mulai dari melakukan survey, pendataan dan penanganan bersama tim terhadap korban, yang keadaan umumnya masih baik diberi obat puskesmas.

"Dilakukan pengamanan sampel jajanan makanan untuk diperiksa ke labkesda dan melakukan koordinasi ke Puskesmas yang menangani, Polsek setempat dan pihak desa," tutupnya.

(iqk/iqk)


Hide Ads