Agus Penjual Starling Berjualan demi Rumah Kontrakan Impian

Serba-serbi Warga

Agus Penjual Starling Berjualan demi Rumah Kontrakan Impian

Irsyad Nabalah - detikJabar
Jumat, 23 Feb 2024 08:00 WIB
Agus, Penjual Starling Di Pinggir Jalan Braga
Agus, Penjual "Starling" Di Pinggir Jalan Braga (Foto: Irsyad Nabalah)
Bandung -

Starling atau sebutan khusus yang biasa dilontarkan oleh orang-orang masa kini untuk penjual kopi seduh saset yang biasa berjualan berkeliling dengan sepeda atau jalan kaki menenteng termos dan beragam kopi saset di punggungnya.

Agus Supriatna (52) salah satu penjual "Starling" yang menetap di pinggir jalan Braga, Kota Bandung ini memulai usaha kopinya tersebut mulai pada tahun 2018. Setelah sebelumnya bekerja di salah satu pabrik tekstil di kota Bandung dari tahun 90-an dan diberhentikan pada tahun 2017.

Sempat bingung mendapat penghasilan dari mana Agus dengan dukungan oleh keluarganya memutuskan berjualan kopi dengan modal pada saat itu hanya dengan uang Rp. 500.000 dan termos milik adik iparnya, Agus memberanikan memulai usaha kopi miliknya di pinggir jalan Braga, Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau tidak selalu menempuh jalan yang baik. Agus merasakan sulitnya berdagang saat sulit pandemi Covid-19. Dimana beliau hanya mendapatkan 3-5 pembeli dalam sehari. Dan merasakan berdagang saat musim hujan dan pada bulan suci Ramadhan yang dimana beliau hanya diperbolehkan berjualan saat menjelang jam buka puasa dan malam saja.

"Kalau lagi rame alhamdulillah bisa dapet Rp.150.000 bersih, bisa makan 2 kali, sisanya dikumpulin buat keluarga 2 minggu sekali pulang. Keluar dari habis Subuh terus belanja ke pasar ya biasa jam 6 pagi udah mulai jualan di sini terus tutup kalau udah habis," ucap Agus saat ditanya oleh detikJabar mengenai jualannya di pinggir jalan Braga, Kota Bandung, Kamis (22/2/2024).

ADVERTISEMENT

Bukan tanpa tujuan, Agus berdagang kopi guna menghidupi keluarganya yang beranggotakan 1 orang istri dan 2 orang putrinya, yang kini sudah menikah dan tinggal di Jakarta untuk yang besar dan masih bersekolah kelas 3 SMA untuk yang kecil. Juga target pribadinya yaitu memiliki kontrakan guna pendapatannya di hari tua kelak jika beliau sudah tidak bisa berjualan lagi.

"Saya mah kalau target nanti kalau anak udah selesai biayain sekolah anak, mau punya kontarakan. Kepengennya sih gitu, soalnya bapak kan udah tua juga gatau sampai kapan bisa jualan terus. Seenggaknya pas tua tetep bisa dapet ngasilin duit gitu," ujar Agus mengenai target dan tujuan ia berjualan kopi.

(yum/yum)


Hide Ads