Sudah 2 tahun Anzar Pratama mencari nafkah di bawah kolong jembatan kawasan gedung Konferensi Asia Afrika (KAA) Kota Bandung. Anzar berprofesi sebagai street photographer atau juru foto jalanan.
Pahatan tulisan MAW Brouwer dan Pidi Baiq di bawah kolong jembatan itu dan tempat-tempat ikonik di sekitar Jalan Asia Afrika membawa rezeki bagi pria kelahiran Kota Bandung ini. "Yang awalnya hobi foto, alhamdulillah bisa cari rezeki dari sini," katanya mengawali percakapan dengan detikJabar, Kamis (22/2/2024).
Sebelum menekuni street photographer, Anzar awalnya bekerja membuat kusen alumunium. Namun ia mengaku, pekerjaan sebelumnya tidak setiap hari. Hanya ketika ada orderan. Ia kemudian mengenal dunia fotografi melalui saudaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya ikut saudara, bantu foto prewedding sama foto wedding," ujarnya.
Berkat pengalamannya dalam dunia fotografi, ia memutuskan untuk terjun sebagai street photographer di Jalan Asia Afrika. "Intinya pekerjaan ini membantu ekonomi, yang belum punya pekerjaan dikasih pekerjaan," kata pria kelahiran 1987 ini.
Dengan kamera Cannon EOS 600D lengkap dengan flash eksternalnya, Anzar mencari rezeki dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Pria bertopi itu getol menawari jasanya ke setiap pengunjung yang lewat.
Anzar dan kebanyakan street photographer di Jalan Braga dan Jalan Asia Afrika memasang tarif Rp 5.000 untuk setiap foto yang dipilih oleh pelanggan. Ia mengambil beberapa foto dengan gaya dan spot yang berbeda untuk memberikan pilihan kepada pelanggan.
"Customer cuma bayar foto yang dipilih. Kalau milih 3 foto berarti Rp 15.000. Tapi, kadang suka ada aja yang salah paham, ngiranya Rp 5.000 sepuasnya. Orang juga capek atuh, masa 10 foto cuma dibayar R p5.000," katanya bercerita dengan logat Sunda.
Dari hasil menjual jasa fotonya, ia bisa menafkahi seorang istri dan 4 anaknya. Anzar juga berniat untuk menguliahkan anak pertamanya yang baru duduk di bangku kelas 2 SMP.
"Alhamdulillah mencukupi buat keluarga, Insyaallah kalau ada rezekinya mau kuliahin anak. Memperbaiki kehidupan dari yang sebelumnya," ujarnya.
(sud/sud)