Tornado porak porandakan bangunan pabrik hingga permukiman warga yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tak hanya itu, sejumlah kios yang ada di Jalan Bandung-Garut alami kerusakan, dari mulai kerusakan atap hingga ada kios yang rata dengan tanah.
Lusi (29) salah satu pemilik bengkel di jalan itu mengatakan, kios miliknya rusak akibat tertimpa pohon dan material bangunan yang berterbangan, akibatnya dia alami kerugian.
"Jutaan mah ada, karena harus dibangun dari awal," kata Lusi kepada detikJabar, Kamis (22/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lusi menyebut, kios miliknya alami kerusakan di bagian atap dan tembok belakangnya yang ambrol. "Bengkel motor, perlu diperbaiki, atap dan belakang bangunan parah, soalnya ketimpa pohon," sebutnya.
Lusi menyebut, saat puting beliung terjadi pekerja di bengkelnya berlindung di dalam kios, meski genting ikut berterbangan dan tembok ambrol, mereka tetap bertahan di dalam kios.
"Posisi mekanik di dalam, merangkak semua, kalau di luar nggak tau seperti apa," ujarnya.
Tidak ada korban dalam kejadian ini. Menurut Lusi, ada sekitar lima kios yang rusak dan berjejer dengan kios miliknya. "Alhamdulillah semua selamat nggak ada korban. Kios yang rusak ada lasan, bengkel, jas hujan, rongsokan dan warung nasi," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap kejadian bencana alam yang melanda wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung hingga Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Rabu (21/2/2024) sore. BRIN menyebut bencana tersebut merupakan angin tornado.
Hal itu diungkap peneliti BRIN, Erma Yulihastin. Erma menyebut dari analisa BRIN terhadap fenomena alam yang melanda perbatasan Bandung dan Sumedang kemarin, bukanlah fenomena angin puting beliung.
"Dari analisis visual saja, kita bisa pastikan ini beda, ini bukan puting beliung yang biasanya terjadi di wilayah kita, yang sulit dideteksi. Karena mikro, ini bukan mikro lagi, ini meso. Tornado itu meso," kata Erma yang merupakan peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di BRIN saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (22/2/2024).
(sud/sud)