Empat TPS di wilayah Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, mesti menjalani Pemungutan Suara Ulang (PSU) karena berbagai kendala teknis saat hendak pemungutan suara, Rabu (14/2/2024).
Ketua Bawaslu Kota Cimahi, Fathir Rizkia Latif mengatakan awalnya ada sembilan laporan mengenai TPS yang berpotensi menjalani PSU. Namun setelah ditelusuri lagi, hanya ada empat TPS saja yang bakal menjalani PSU.
"Dari 9 akhirnya hanya 4 saja yang dijadwalkan menjalani PSU. Jadi TPS 5, 6, 7, dan TPS 60 di Kelurahan Utama semuanya. Sekarang sedang kita proses bersama KPU," kata Fathir saat ditemui, Jumat (16/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fathir mengatakan TPS 60 mesti menjalani PSU lantaran pada hari pemungutan suara, surat suara presiden dan wakil presiden tak ada di dalam kotak suaranya.
"Kemudian untuk TPS 5, 6, dan 7 itu karena surat suara pileg DPRD Kota Cimahi tertukar antara dapil 1 dengan dapil 4. Untuk yang TPS 60 memang sejak awal sama sekali belum melakukan pemungutan suara," kata Fathir.
Pihaknya meminta KPU Kota Cimahi untuk menyiapkan persyaratan administrasi hingga logistik pemilu untuk pelaksanaan PSU. Namun pihaknya juga menggarisbawahi soal partisipasi masyarakat.
"Intinya kita juga mengingatkan supaya partisipasi masyarakat tetap dijaga supaya mereka mau hadir ke TPS dan menjalani PSU nanti," tutur Fathir.
KPU Belum Tentukan Jadwal PSU
Sementara itu, Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand memastikan jadwal pelaksanaan PSU di empat TPS itu belum ditentukan. Namun diakuinya sudah beredar informasi PSU bakal dilaksanakan Sabtu (17/2/2024).
"Kami belum jadwalkan kapan, karena sampai saat ini yang terpenting itu menyiapkan logistiknya. Kami juga terus berkoordinasi dengan KPU Provinsi Jabar. Intinya kami belum tentukan jadwal, tapi diupayakan tidak lebih dari 10 hari (sejak pemungutan suara serentak)," kata Anzhar.
Anzhar mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan kebutuhan logistik untuk PSU. Kebutuhannya yakni 1.030 lembar surat suara untuk setiap jenis surat suara.
"Kebutuhan kita kurang lebih 1.030 lembar surat suara PPWP, DPRD, DPR RI, dan DPD. Kita masih kekurangan logistik dan sedang diupayakan ketersediannya sekarang," kata Anzhar.
(yum/yum)