TPS di Tasikmalaya Ambruk Usai Diterjang Hujan dan Angin Kencang

TPS di Tasikmalaya Ambruk Usai Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 14 Feb 2024 15:22 WIB
TPS ambruk di Tasik.
TPS ambruk di Tasik (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Hujan deras dan tiupan angin kencang menyebabkan TPS 50 Kampung Riung Asih Kelurahan Tuguraja Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya ambruk, Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga yang sedang melaksanakan proses pemungutan suara sempat berhamburan. Beruntung petugas KPPS dan petugas Linmas, sigap. Mereka langsung menyelamatkan kotak suara dan membawanya ke Pos Kamling yang berada persis di dekat lokasi tenda TPS.

"Hujan deras sekali, ditambah angin. Rangka atapnya ada yang patah," kata Cepi, anggota Linmas di TPS tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengisahkan detik-detik ambruknya TPS diawali dengan air yang menggenang di terpal penutup bagian atas. Tak lama berselang, rangka atap tenda patah dan ambruk, air pun langsung ambyar.

"Saya langsung mengamankan kotak suara, langsung dibawa ke Pos Ronda dulu, yang penting tidak kehujanan," kata Cepi.

ADVERTISEMENT

Dia menegaskan, tidak ada korban luka dalam insiden itu, kotak suara pun menurut dia aman.

Ketua KPPS TPS 50 Riung Asih Kelurahan Tuguraja Kecamatan Cihideung Nizar Suryadi membenarkan, kondisi kotak suara aman dan proses pemungutan suara dapat dilanjutkan kembali.

"Kotak suara aman, penghitungan suara dilanjutkan di bangunan SMA Negeri 4 Tasikmalaya. Lokasinya dekat dengan TPS," kata Nizar.

Dia memaparkan, hujan mulai turun sekitar pukul 12.15 WIB, awalnya hujan rintik. Nizar mengaku, sudah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.

"Hujan awalnya kecil tapi terus membesar, sekitar jam 12.20 WIB kami inisiatif membungkus kotak suara dengan plastik. Waktu itu sebenarnya pemungutan suara sudah beres, tapi ada 2 orang DPK (daftar pemilih khusus)," kata Nizar.

Seiring hujan yang terus membesar dan tiupan angin kencang, tiba-tiba tenda ambruk. Beruntung KPPS sejak awal sudah menyiapkan jalur evakuasi.

"Diamankan dulu ke Pos Ronda lalu dibawa pakai mobil ke SMAN 4, nah yang 2 pemilih terakhir itu akhirnya mencoblos di sekolah," kata Nizar.

Setelah diamati, ambruknya tenda TPS itu disebabkan oleh rangka atap yang disambung kayu. "Itu akibat pipa besi rangka disambung kayu, nah dia patah dari sana, ambruk semua," kata Nizar.

Dia mengatakan bukan tak ingin sejak awal mendirikan TPS di kampus SMAN 4, namun sekolah itu sudah beda wilayah. Kampus SMAN 4 Tasikmalaya masuk wilayah Kelurahan Cilembang sementara TPS ini adalah TPS 50 Kelurahan Tuguraja.

"Iya banyak yang mempertanyakan mengapa tak di sekolah dari awal, alasannya karena sudah beda wilayah kelurahan," kata Nizar.

Terlepas dari insiden TPS ambruk, Nizar mengatakan tingkat partisipasi pemilih di lingkungan itu cukup tinggi. Dari total DPT 260 orang, yang tidak hadir sebanyak 13 orang.

(mso/mso)


Hide Ads