Para narapidana Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, telah menyalurkan hak pilih untuk Pemilu 2024. Sejak pagi, mereka telah menunggu di TPS demi bisa mencoblos kandidat pilihannya.
Berdasarkan pantauan detikJabar, Rabu (14/2/2024), beberapa napi yang turut menyalurkan hak pilihnya adalah mantan Ketua DPR RI Setya Novanto atau Setnov, hingga mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. Setnov bahkan mengacungkan 2 jarinya kepada awak media.
Saat pencoblosan berlangsung, mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra terlebih dahulu menyalurkan hak pilihnya. Petugas KPPS kemudian mengarahkan Sunjaya ke TSP 906 Lapas Sukamiskin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tidak menunjukan gestur dukungan apapun, Sunjaya sepertinya masih setia mencoblos Capres dari mantan partai bernaungnya dulu, PDI Perjuangan. Sebab saat mencoblos, Sunjaya mengenakan kaos merah.
Setelah Sunjaya, giliran Setnov yang dipanggil petugas untuk mencoblos. Mengenakan pakaian kasual warna hitam, mantan politikus Golkar ini kemudian berjalan ke arah TPS 906 di Lapas Sukamiskin.
Di sela-sela duduk menunggu giliran dipanggil, Setnov lantas menunjukan gestur dukungan terhadap Capres pilihannya. Sambil menghadap ke arah awak media, Setnov kemudian menunjukan 2 jari dukungannya sebelum melangkah ke bilik TPS.
Sekedar diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi, jumlah pemilih di Lapas Sukamiskin yang akan mencoblos pada Pemilu 2024 mencapai 327 orang. Sebanyak 287 orang di antaranya merupakan napi kasus korupsi.
"Dan dari total keseluruhan, kemudian data terakhir ini yang dirilis oleh KPU, seluruh warga binaan kami sudah ter-cover untuk menjadi pemilih di besok hari," kata Kepala Bidang Pembinaan Narapidana Lapas Sukamiskin, Medi, saat dihubungi detikJabar via pesan singkat WhatsApp, Selasa (13/2/2024).
Menurut Medi, mayoritas napi di Lapas Sukamiskin hanya akan memilih pasangan Capres dan Cawapres. Sementara untuk Napi yang memiliki KTP Kota Bandung, seperti Yana Mulyana, diberi hak memilih calon legislatif.
"Cuma nanti rilisnya itu yang mengeluarkan resmi adalah dari KPU, nanti kami diberikan lembaran daftar pemilih dan berapa banyak suara yang diberikan," tuturnya.
(ral/mso)