Linmas Senior 'Turun Gunung' Jaga TPS di Cimahi Saat Pencoblosan

Linmas Senior 'Turun Gunung' Jaga TPS di Cimahi Saat Pencoblosan

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 12 Feb 2024 14:18 WIB
Linmas Lansia Dikerahkan Kawal Pemilu 2024 di Cimahi
Linmas Lansia Dikerahkan Kawal Pemilu 2024 di Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Usianya yang sudah menginjak 75 tahun. Namun Sukarma menjadi bagian penting dalam pelaksanaan pemungutan suara hingga penghitungan pada Pemilu Serentak 2024 kali ini.

Pria warga Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi itu bertugas sebagai petugas Pelindung Masyarakat (Linmas). Ia bakal menjaga satu TPS di lingkungan tempat tinggal sekaligus tugasnya.

H-2 pemungutan suara pada 14 Februari besok, ia dan 1.869 linmas lain se-Kota Cimahi mendapatkan arahan dari Pemerintah Kota Cimahi terkait tugas dan perannya saat pemungutan suara nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya pokoknya persiapan kita laksanakan. Jadi harus koordinasi dulu sama KPPS, kita siap diberikan tugas terutama menjaga TPS dan mengamankan pemungutan suara," kata Sukarma saat berbincang dengan detikJabar, Senin (12/2/2024).

Pemungutan suara kali ini, menjadi pengalaman yang kesekian kalinya bagi Sukarma. Ia sudah mengabdi sebagai linmas, yang dulunya dikenal dengan nama pertahanan sipil (Hansip) selama puluhan tahun.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah lebih dari 30 tahun jadi Linmas. Awal jadi petugas keamanan di TPS itu dari zaman Pak Habibi, Gusdur, Megawati, SBY, sampai sekarang. Pak Jokowi juga kan 2 kali," kata Sukarma.

Persiapan sebelum menjalani tugas pada hari pencoblosan juga sudah dilakukannya. Seperti pengecekan kesehatan yang difasilitasi oleh kelurahan setempat.

"Sudah dicek kesehatan, meskipun kita sudah banyak yang lansia tapi Insyaallah kita siap bertugas menjaga keamanan dan kelancaran Pemilu 2024," kata Sukarma.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cimshi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan semua linmas yang ada di Kota Cimahi dilibatkan mengawal jalannya pemungutan suara.

"Jumlahnya 1.870 itu kita libatkan semua, itu pun belum cukup. Mungkin nanti akan dibantu komponen masyarakat lainnya," kata Dikdik.

Dikdik tak menampik banyak linmas yang sudah berusia lanjut. Namun itu tak menjadi soal, sebab pihaknya melibatkan petugas kesehatan dari setiap puskesmas berjaga 24 jam.

"Untuk linmas berusia lanjut, faktanya memang masih ada. Tadi kita sudah sampaikan supaya menjaga kondisi. Kemudian kita standby-kan tenaga medis untuk mengawasi kondisi linmas dan penyelenggara pemilu lainnya. Kita minta mereka tidak memaksakan," ujar Dikdik.

Dikdik menyebut tak hanya pada pelaksanaan Pemilu 2024 kali ini saja, ke depan kesejahteraan linmas bakal lebih diperhatikan. Sementara pada momen kali ini, ada andil dari KPU untuk memberikan insentif bagi linmas yang bertugas.

"Tadi saat apel sudah disampaikan, akan diupayakan untuk meningkatkan insentif bagi linmas. Kemudian dari KPU juga ada, silakan komunikasi langsung soal kesejahteraan linmas di Pemilu kali ini," tutur Dikdik.




(dir/dir)


Hide Ads