Persiapan Jelang Pemilu di Kuningan, Sukabumi, dan Cianjur

Persiapan Jelang Pemilu di Kuningan, Sukabumi, dan Cianjur

Ikbal Selamet, Siti Fatimah, Mohamad Taufik - detikJabar
Minggu, 11 Feb 2024 17:07 WIB
Penyaluran logistik Pemilu 2024 di Kota Sukabumi.
Penyaluran logistik Pemilu 2024 di Kota Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Kuningan -

Perhelatan Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Pada 14 Februari 2024, mereka yang sudah punya hak pilih akan berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Di berbagai daerah, persiapan pun sudah dilakukan agar pelaksanaan pemilu mendatang berjalan lancar. Bagaimana persiapannya?

Di Kuningan misalnya, Kodim 0615 Kuningan menyiapkan 5.000 Mitra Babinsa yang bakal turut berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pemilu 2024 nanti. Kesiapan para relawan tersebut terlihat dalam Apel Mitra Babinsa di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Ancaran, Minggu (11/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komandan Kodim 0615 Kuningan Letkol Inf Bambang Kurniawan mengatakan, Mitra Babinsa yang jumlahnya mencapai 5.000 orang tersebut adalah relawan yang membantu TNI dalam menjaga kamtibmas, baik saat masa pemilu seperti sekarang maupun di hari-hari biasa.

"Mereka hanya relawan yang sehari-hari banyak berinteraksi dengan anggota Babinsa di desanya. Dengan suka rela mereka saling berbagi informasi tentang segala peristiwa yang terjadi di masyarakat yang kemudian direspon oleh Babinsa dan stakeholder terkait untuk penanganannya," ungkap Bambang kepada awak media.

ADVERTISEMENT

Bambang menjelaskan, mereka yang tergabung dalam Mitra Babinsa adalah anggota masyarakat biasa dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Mulai dari anggota linmas, PNS, buruh harian, pelajar, kurir, ojek, petani, pedagang hingga ibu-ibu rumah tangga pun ada.

"Para Mitra Babinsa ini akan membantu kita di lapangan dalam hal sharing informasi setiap peristiwa sekecil apapun yang terjadi di masyarakat. Termasuk di masa politik seperti sekarang, segala informasi yang berpotensi mengganggu kondusifitas di masyarakat akan langsung dilaporkan di grup masing-masing. Misalnya ada kegiatan kampanye Caleg di masa tenang, bencana alam yang menghambat distribusi logistik atau situasi pada saat pencoblosan nanti, akan disampaikan di grup lalu direspon oleh Babinsa setempat untuk kemudian dikoordinasikan dengan instansi terkait, " ujar Bambang.

Bambang menambahkan, para Mitra Babinsa tersebut tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan hingga menjangkau lingkungan terkecil masyarakat yaitu tingkat RT. Mereka tergabung dalam grup media sosial sebagai wadah saling berbagi informasi.

"Karena kalau hanya mengandalkan personil Babinsa Kodim Kuningan yang hanya berjumlah sekitar 300 orang, tentu kita akan kewalahan. Namun dengan adanya Mitra Babinsa yang tersebar hingga tingkat RT akan memudahkan tugas kami mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat, " ungkapnya.

Sementara itu salah satu peserta apel bernama Idi Casdi (34) dari Desa Gewok, Kecamatan Garawangi, mengaku senang dan bangga menjadi bagian dalam Mitra Babinsa karena bisa berpartisipasi menjaga situasi kondusif di desanya. Seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu saat terjadi kebakaran hutan di desanya, berkat informasi yang disebar di grup Mitra Babinsa, kebakaran bisa segera tertangani.

"Kami suka rela berbagi informasi di grup WA Mitra Babinsa tentang segala hal, mulai dari kondisi cuaca, kebencanaan dan lainnya. Alhamdulillah, warga juga banyak merasa terbantu, terutama jika ada peristiwa kedaruratan seperti kejadian kebakaran hutan beberapa waktu lalu, langsung direspon oleh anggota Babinsa dan perangkat desa lainnya sehingga permasalahan bisa segera teratasi, " ujar Idi yang sehari-hari bekerja sebagai kurir paket.

Mitra Babinsa siap mengawal Pemilu 2024.Mitra Babinsa siap mengawal Pemilu 2024. (Foto: Mohamad Taufik/detikJabar)

KPU Kota Sukabumi Sebar Logistik Pemilu ke Tiap Kecamatan

Di Sukabumi, KPU mendistribuksikan logistik pemilu ke seluruh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi. Logistik itu dikirim dari gudang KPU yang berlokasi di Jalan Cemerlang, Kecamatan Warudoyong. Pengiriman logistik itu dilakukan dengan pengawalan ketat dari TNI-Polri.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi Imam Sutrisno mengatakan, kurang lebih terdapat 17 armada truk yang digunakan untuk mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke setiap kecamatan di Kota Sukabumi. Pengiriman kotak suara ditargetkan selesai dalam kurun waktu satu hari.

"Hari ini proses pendistribusian kotak suara ke gudang kecamatan itu selesai, dan itupun kami sudah rencanakan karenanya kami butuh pengerahan armada cukup banyak, ada 17 armada yang dikerahkan untuk pendistribusian," kata Imam kepada awak media, Minggu (11/2/2024).

Pihaknya menggunakan kendaraan truk tertutup untuk mengantisipasi kerusakan logistik dalam perjalanan. Faktor cuaca, kata dia, menjadi salah satu fokus penyebab kerusakan logistik pemilu.

"Kami tegas soal itu (pengamanan logistik) pada rekan-rekan kecamatan dan kelurahan di proses pendistribusian itu harus betul-betul diperhatikan faktor cuacanya. Tapi pengamanan tambahan sebenarnya ada, setiap kotak suara kan diplastikin dan dilakban," ujarnya.

Adapun total logistik Pemilu 2024 yang didistribukan hari ini sebanyak 4.995 kotak suara untuk tujuh kecamatan. Selanjutnya, panitia pemilihan kecamatan (PPK) akan mendistribukan ke PPS dan TPS dengan batas waktu sampai 13 Februari 2024.

Sementara itu, untuk kertas suara yang didistribusikan, pihaknya telah berkoordinasi kepada setiap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mengelompokkan berdasarkan jenisnya, seperti kertas suara untuk presiden, DPR RI, DPRD Kota, DPRD Provinsi, dan DPD.

"Jadi kerja kerja KPPS itu karena ada buku panduannya, harus sesistematis mungkin. Adapun yang berkaitan dengan file management-nya itu ada alat bantu berupa stiker untuk meletakkan jenis pemilihan," katanya.

"Ini dihitung dan dipastikan jumlah berikut jenisnya, ini (surat suara capres-cawapres) sebelah mana, ini (surat suara DPR) sebelah mana dan itu inisiatif rekan-rekan di PPS dan KPPS untuk memudahkan pengorganisiran logistik-logistiknya," tutup Imam.

Bawaslu Cianjur 'Patroli' Medsos

Bawaslu Kabupaten Cianjur bakal melakukan patroli ke setiap media sosial di masa tenang pemilu 2024. Hal itu dilakukan agar tidak ada kampanye di media sosial. Para pemilik akun media sosial pun diminta untuk menghapus setiap postingan yang mengandung kampanye.

Komisioner Bawaslu Cianjur Tatang Sumarna, mengatakan mengatakan mulai tanggal 11 Februari 2024, kampanye dalam bentuk apapun, termasuk pemasangan alat peraga hingga postingan berisi ajakan memilih dilarang.

"Dari tanggal 11 Febuari sampai nanti hari pemilihan dilarang adanya aktivitas kampanye, sudah masuk masa tenang. Tidak diperbolehkan lagi pemasangan Alat peraga Kampanye (APK) ataupun postingan di medsos," kata Tatang, Sabtu (11/2/2024).

Menurut Tatang khusus di media sosial, akun-akun yang didaftarkan secara resmi ke KPU harus ditutup dan setiap postingan di akun media sosial lain pun harus dihapus.

"Intinya segala bentuk yg mengarah kampanye pun harus di takedown (dihapus) apalagi berkampanye, baik di akun yang terdaftar ataupun yang tidak," ujar Tatang.

"Jadi bukan hanya tidak boleh posting selama masa tenang, tetapi postingan sebelumnya juga harus di-takedown," tambahnya.

Tatang menyebut pihaknya akan melakukan patroli dan pengawasan di media sosial untuk memastikan tidak ada kampanye di masa tenang.

"Kita lakukan patroli media sosial, baik Instagram, Facebook, tiktok, ataupun medsos lainnya. Kalau ada yang masih melakukan kampanye di masa tenang, kita akan proses sesuai ketentuan," kata dia.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Cianjur Asep Tandang, mengatakan selain memantau media sosial, pihaknya juga terus melakukan penertiban alat peraga kampanye.

"Sejak tadi malam kita bersama Satpol PP dan petugas gabungan lainnya melakukan penertiban APK di wilayah perkotaan. Tadi siang dilanjutkan penertiban di wilayah Cipanas dan sekitarnya," ucapnya.

Menurutnya Bawaslu juga menginstruksikan setiap panwas untuk turut melakukan penertiban APK. "Panwas di setiap kecamatan juga bergerak untuk menertibkan APK. Kami akan terus lakukan hingga beberapa hari ke depan," pungkasnya.




(orb/orb)


Hide Ads