Kemacetan terjadi di sejumlah ruas jalan di pusat Kota Bandung pada momen libur panjang perayaan Isra Mi'raj dan Hari Raya Imlek 2024. Kemacetan juga terjadi hingga kawasan jalur wisata menuju Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Pantauan detikJabar, Jumat (9/2/2024), kemacetan terjadi di Jalan Otto Iskandar Dinata. Kemacetan terlihat jelas mulai dari depan Pasar Baru Bandung. Akibatnya, kendaraan baik roda empat maupun roda dua harus berjalan dengan lambat saat melalui jalan ini.
Kemacetan juga terjadi di Jalan Jenderal Sudirman. Jalur satu arah ini dipadati kendaraan di dua sisi. Meski padat namun kendaraan masih bisa melaju meski dengan kecepatan rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepadatan lalu lintas juga terjadi di Jalan Kebon Jati menuju Jalan Pasir Kaliki dan Jalan Suniaraja. Kepadatan makin diperparah dengan banyaknya kendaraan yang terparkir di pinggir Jalan Kebonjati.
Selain di pusat kota, kemacetan juga terjadi di jalur wisata menuju ke arah Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kendaraan bernomor polisi luar Kota Bandung, berbondong-bondong melintasi Jalan Setiabudi-Ledeng.
Berdasarkan data Jasamarga hingga Kamis (8/2/2024), sebanyak 39.824 kendaraan masuk ke Kota Bandung melalui Gerbang Tol Pasteur.
Sedangkan via Gerbang Tol Cileunyi ruas Tol Padaleunyi, Jasamarga mencatat sebanyak 34.143 kendaraan menuju Bandung meninggalkan wilayah Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi. Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut meningkat 23,99% dari lalin normal yaitu sebanyak 27.538 kendaraan.
![]() |
367 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek dalam 2 Hari
Sementara itu, sebanyak 367.321 kendaraan sudah meninggalkan wilayah Jabotabek selama dua hari masa liburan atau pada periode 7-8 Februari 2024, Libur Panjang Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek 2024.
Jumlah angka kendaraan itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 37,11% jika dibandingkan lalin normal 267.899 kendaraan," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam rilis yang diterima detikJabar, Jumat (09/02/2024).
Lisye menjelaskan, distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 187.150 kendaraan (50,95%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 96.909 kendaraan (26,38%) menuju arah Barat (Merak) dan 83.262 kendaraan (22,67%) menuju arah Selatan (Puncak).
Kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 96.478 kendaraan, meningkat sebesar 84,25% dari lalin normal. Sedangkan yang menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 90.672 kendaraan, meningkat sebesar 59,74% dari lalin normal.
"Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 187.150 kendaraan, meningkat sebesar 71,50% dari lalin normal," katanya
Untuk kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 96.909 kendaraan, meningkat sebesar 4,42% dari lalin normal. Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 83.262 kendaraan, meningkat sebesar 26,22% dari lalin normal.
(orb/orb)