Polda Jabar mengerahkan 19.725 personel untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS) di hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 mendatang. Dipastikan, polisi yang berjaga tidak akan ikut campur dalam proses perhitungan suara nanti.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan, dari 19.725 personel yang disiapkan, 13.807 personel akan berjaga langsung di 118.312 TPS. Sementara sisanya akan membackup jika sewaktu-waktu perlu diterjunkan.
"Untuk persiapan pelaksanaan pemungutan suara, kita mempersiapkan kurang lebih sekitar 19.725 personel, dimana 13.807 personel itu untuk pengamanan TPS dan 5.918 untuk personel backup," ucap Ibrahim di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (9/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang 19 ribu ini sudah digeser untuk menuju ke TPS masing-masing yang sudah ditentukan, dimana TPS yang diamankan itu sebanyak 118.312 TPS di seluruh Jabar," lanjutnya.
Dia menjelaskan, nantinya ada personel yang ditempatkan langsung di TPS. Namun personel telah dibatasi kewenangannya untuk tidak mengganggu proses pemungutan maupun penghitungan suara. Ibrahim menuturkan, personel hanya akan berjaga di luar TPS.
"Ada petugas yang standby di TPS tapi batasnya tidak mengganggu proses pemilihan di TPS-nya. Tetapi siap untuk berada di luar TPS untuk melaksanakan pengamanan," tegasnya.
Ibrahim juga mengungkapkan, Polda Jabar telah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan. Namun hingga kini dia memastikan, kondusifitas di Jabar jelang masa tenang dan hari pencoblosan dipastikan tidak terjadi gangguan.
Meski begitu, menurutnya Polda Jabar tetap akan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya setelah pencoblosan dan pada saat penghitungan suara.
Baca juga: Meniti Jalan Kebaikan Sebagai Anggota KPPS |
"Kita sangat berharap juga pada saat nanti setelah pencoblosan tidak timbul gangguan kamtibmas berupa kerusuhan atau hal yang memicu timbulnya kondisi gangguan kamtibmas, karena pada saat pencoblosan biasanya ada hal-hal yang akhirnya memicu," ujarnya.
"Tapi itu juga sudah kita antisipasi dengan mempersiapkan personel cadangan dengan sistem zonasi, di mana memang personel yang kita siapkan itu kurang lebih sekitar 7 ribuan siap untuk langsung menuju ke lokasi apabila ada hal yang sifatnya insidentil," pungkasnya.
(bba/sud)