.webp)
Berdasarkan pantauan detikJabar pada Kamis (8/2/2024), kepadatan arus lalu lintas terpantau di kilometer 62. Terlihat mobil mengular panjang.
Laju kendaraan hanya mampu dipacu sekitar 10-20 kilometer per jam. Bahkan roda kendaraan kerap berhenti karena padatnya arus. Dari empat lajur yang ada di tol Cikampek, semuanya disesaki kendaraan hingga memenuhi bahu jalan. Kendaraan pribadi mendominasi. Namun masih ada kendaraan besar bersumbu tiga ke atas yang melintas tol ini.
Kondisi ini terjadi seiring dengan banyaknya masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang melakukan perjalanan wisata atau pulang ke kampung halaman untuk menikmati masa libur panjang ini.
Sementara mengurangi kemacetan ini, polisi dan jasa marga mulai melakukan rekayasa arus dengan menerapkan sistem contraflow. Satu lajur di Jalur Cikampek menuju Jakarta digunakan polisi untuk memberlakukan sistem contraflow. Sehingga jumlah seluruhnya lajur menuju Cirebon atau Bandung menjadi lima lajur.
"Untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2024 yang terjadi di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, atas diskresi dari pihak Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol lakukan contraflow dari KM 47 sampai dengan KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pukul pukul 07.35 WIB," ujar Ria Marlinda Paallo, VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol.
Pantauan detikJabar pada pukul 09.30 WIB, arus kendaraan masih tinggi. Kemacetan masih terjadi meski sudah diberlakukan sistem contraflow, bahkan di jalur contraflow pun alami kepadatan. Sedangkan di jalur sebaliknya cikampek menuju Jakarta terpantau ramai lancar
"PT JTT mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan," pungkasnya.
(dir/dir)
