Pemkot Bandung Bakal Tertibkan 94 Ribu Meter Kabel Udara

Pemkot Bandung Bakal Tertibkan 94 Ribu Meter Kabel Udara

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 06 Feb 2024 22:30 WIB
kabbel di udara bandung
Ilustrasi kabel udara Bandung. Foto: Tri Ispranoto
Bandung -

Sepanjang 94 ribu meter kabel udara yang ada di Kota Bandung akan ditertibkan. Pemerintah Kota Bandung menunjuk langsung PT Bandung Infra Investama (Perseroda) atau PT BII untuk melakukan penertiban kabel udara tersebut.

Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan penertiban kabel udara ini akan dilakukan di pusat kota.

"Tahun pertama, ini akan menurunkan kurang lebih 94 ribu meter yang akan dimulai di Bulan Juni 2024 dan selesai di Juni 2025. Beberapa ruas jalan yang diprioritaskan di perkotaan," kata Bambang di Bandung, Selasa (6/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang mengungkapkan, penertiban kabel udara ini diharapkan bisa dilakukan percepatan di tahun-tahun berikutnya karena merupakan cita-cita bersama. "Ini cita-cita Pemkot Bandung ingin kabel udara itu bebas, ini cita-cita bersama, pemerintahan dan didukung masyarakat," tuturnya.

Disungung di titik mana saja yang akan dilakukan penertiban, ada puluhan titik yang akan menjadi prioritas penertiban. "Ada 58 ruas jalan dan nanti akan kita carilah prioritas utama, yang pasti di pusat kota," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Bambang menuturkan, skema penyelenggaraan infrastruktur pasif telekomunikasi di Kota Bandung ini dilakukan dengan cara bisnis to bisnis. Menurutnya, sebelumnya penertiban kabel udara sudah dilakukan oleh Pemkot Bandung terfokus di wilayah Jalan Ir H Djuanda dan LRRE Martadinatha.

"Percepatan, Jalan Dago dan Riau oleh pemerintah dan ada juga yang kita rapikan. Kalau kita kerjakan sendiri lama tuntasnya, makannya kami tugaskan kepada PT BII untuk bisa melakukan penertiban dengan skemanya," ujarnya.

Dirut PT BII Perseroda Asep Wawan Dharmawan mengatakan, nilai investasi dalam proyek ini mencapai Rp 313 miliar. "Total investasinya untuk keseluruhan sekitar 270 KM itu sekitar Rp 313 miliar," ujar Asep.

Menurut Asep, nantinya seluruh ducting akan ditempati operator Telkom atau platform internet lainnya. "Jadi semua perusahaan dan pihak yang manfaatkan layanan telekomunikasi atau Internet, karena mereka butuh fiber optic dan kita akan turun ke situ. Kami akan melakukan pendekatan dengan semua perusahaan dengan skema bisnis to bisnis," ujarnya.

Disinggung apakah kabel listrik udara juga akan diturunkan, menurutnya sementara saat ini baru kabel telekomunikasi terlebih dahulu.

"Untuk sementara belum, hanya memang secara teknis memungkinkan. Next step kita akan berbicara dengan PLN," pungkasnya.

(wip/sud)


Hide Ads