Berbakti terhadap orang tua merupakan nilai penting bagi kehidupan. Bukan hanya patut dihormati, peran orang tua juga begitu besar untuk mendidik sang buah hati. Mungkin begitulah gambaran yang dirasakan oleh kakak beradik di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Mereka ialah Natasya Juliani (12) dan Naura Putri Suhendi (8). Natasya dan Naura sendiri merupakan kakak beradik yang menjual gorengan keliling di sekitar wilayah Kecamatan Purwadadi, Subang.
Di usia yang tentunya masih belia itu, mereka terpaksa meninggalkan masa anak-anak pada umumnya itu untuk menghabisi waktu demi mengais rezeki. Tidak peduli dengan kondisi cuaca apapun, mereka pun begitu nampak semangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menghampiri detikJabar belum lama ini, tanpa rasa malu mereka berdua menawarkan dari dagangan gorengannya tersebut. Perbincangan detikJabar bersama Natasya dan Naura itu pun di mulai.
"A, ini jualan gorengan masih anget-anget. Ada gorengan tahu, tempe, cireng sama goreng pisang," tawar Natasya kepada detikJabar.
Setelah menawarkan dagangannya, Natasya dan Naura membuka sebuah bakul berbahan plastik itu dengan memperlihatkan gorengan yang terlihat masih hangat dan tentunya menggiurkan.
Dalam perbincangan bersama detikJabar, Natasya yang masih duduk di bangku SMP kelas satu tersebut tidak memperlihatkan rasa canggung untuk menawarkan dagangannya. Sebab, kata Natasya, mereka berjualan dengan tujuan untuk membantu ekonomi dari keluarganya.
"Kalau aku masih kelas satu SMP, Naura kelas dua SD. Jualannya emang sering keliling aja berdua. Mamah kan sakit sama Bapak udah nggak kerja, jadi jualan aja mau ngebantuin orang tua," ujarnya.
Natasya mengatakan, ia merasa tidak keberatan meski di usia mereka telah bergelut dengan kerasnya dunia. Bahkan, mereka berdua juga harus membagikan waktu sekolah mereka dengan berjualan.
"Jualan kalau libur sekolah mulai jam 10 pagi. Tapi kalau sekolah jualannya sore, nggak jauh-jauh paling di sekitar sini-sini aja," katanya.
Meski hasil pendapatannya dari menjual gorengan tidak begitu besar, menurut Natasya, seluruh uangnya selalu diberikan kepada orangtuanya.
"Satu gorengannya dijual seribu, kalau sehari paling besar dapet 30 ribu. Paling kalau dikasih dari orang tua uangnya ya pasti kita tabung," ucapnya.
Di tengah kondisi ekonomi dari keluarganya, mereka berdua berharap dapat mewujudkan cita-citanya. Natasya sendiri mengaku bercita-cita ingin menjadi aparat penegak hukum, sementara sang adik Naura berkeinginan kelak nanti ingin menjadi seorang bidan.
"Aku cita-citanya mau jadi polwan, soalnya senang aja kalau ngeliat polisi. Naura katanya mau jadi bidan biar bisa ngebantu orang," katanya.
Dirasa ingin kembali melanjutkan jualannya itu, mereka berdua pun langsung bergegas berkeliling untuk berjualan gorengan. "Makasih banyak a udah mau beli gorengan saya," ungkap Natasya menutup perbincangan bersama detikJabar.
(dir/dir)