Polda Jabar Kerahkan Pasukan di TPS Rawan Jelang Pemilu 2024

Polda Jabar Kerahkan Pasukan di TPS Rawan Jelang Pemilu 2024

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 02 Feb 2024 22:45 WIB
Ilustrasi TPS Pemilu
Ilustrasi TPS Pemilu. Foto: Rifkianto Nugroho
Bandung -

Polda Jawa Barat bakal mengerahkan ribuan personel untuk pengamanan Pemilu 2024 mendatang. Para personel itu juga disiapkan untuk berjaga di sejumlah lokasi TKP yang berpotensi menimbulkan kerawanan.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, total pasukan yang akan dikerahkan untuk pengamanan Pemilu 2024 di Tanah Pasundan sebanyak 19.725 personel. Sementara pada hari pencoblosan nanti, 650 personel dari Polda Jabar akan dikirim untuk kebutuhan pengamanannya.

"Untuk pengamanan nanti, kita menurunkan kurang lebih seitar 19.725 personel. Polda sendiri akan mengirimkan back up ke satuan wilayah sebanak 650 personel, untuk pengamanan memang dikoordinir seluruhnya oleh satuan wilayah dalam hal ini oleh Kapolres langsung," katanya, Jumat (2/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemetaan, personel akan disebar ke setiap TPS di Jabar sesuai tingkat kerawannya di masing-masing daerah. Ibrahim mengatakan, Polda Jabar sudah membagi tingkat potensi kerawanan dalam 3 kategori yaitu sangat rawan, rawan dan kurang rawan.

"Untuk TPS yang sangat rawan, nanti satu TPS itu akan dijaga oleh dua personel, dan dua personel Kamtibmas dari masyarakat," paparnya.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk TPS yang memiliki potensi rawan, nantinya akan dijaga 2 personel kepolisian. Mereka nantinya akan dibantu pengamananya oleh empat personel pengamanan internal atau masyarakat.

"Kemudian untuk yang kurang rawan, kategorinya ada tiga. Di mana komposisinya nanti dua personal (menjaga) 4 TPS. Kemudian ada lagi komposisi dua personalnya (menjaga) 10 TPS dan dua personil 20 TPS. Tetapi untuk masing-masing TPS itu tetap dijaga oleh personil dari masyarakat," ucapnya.

Meski telah memetakan potensi kerawanan yang bisa saja timbul saat pencoblosan nanti, Ibrahim belum merinci wilayah mana saja yang masuk kategori rawan di Jabar. Namun ia menegaskan, personel yang dikerahkan sudah diinstruksikan supaya mengantisipasi potensi kerawanan yang bisa saja terjadi.

"Kita indikasinya itu berbeda dengan indeks kerawanan yang dibuat oleh Bawaslu. Kita antisipasi dengan mempersiapkan personil baik yang bersifat pre-entif preventif dan represif pada setiap tahapan yang ada tersebut," pungkasnya.

(sud/sud)


Hide Ads