Aktivitas warga di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, terganggu. Mereka tak bisa lalu lalang usai jembatan Cilamatan yang menjadi akses satu-satunya warga sekitar tak kunjung diperbaiki hingga saat ini.
Seperti diketahui sebelumnya, jembatan Cilamatan yang menjadi akses warga Desa Sukahurip menuju pusat kota Subang tersebut rubuh akibat intensitas hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu (31/12) lalu hingga Selasa (2/1) lalu. Sehingga, pondasi dari jembatan tersebut tidak kuat menahan debit air dari Sungai Cilamatan.
Pantauan detikJabar Kamis (1/2/2024), belum terlihat adanya akan tanda-tanda perbaikan dilakukan oleh pihak terkait. Bahkan, beberapa sisa tiang jembatan saat ini sudah tak terlihat kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat jembatan Cilamatan yang ambruk ini, warga yang ingin menuju kawasan kota harus memutar lebih jauh. Sebab, jembatan yang selama ini dijadikan jalan alternatif tidak bisa dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Menurut salah satu warga sekitar Encu Syamsudin, jembatan tersebut telah ambruk sekitar satu bulan lalu. Dikatakan dia, belum ada tanda-tanda pihak terkait untuk memperbaiki dari jembatan tersebut.
"Sampai sekarang jembatan ini belum diperbaiki oleh pemerintah daerah dalam hal ini PUPR Kabupaten Subang. Padahal jembatan sudah ambruk satu bulan lalu. Sehingga warga di sini kesulitan jika ingin ke kawasan kota," ujar Encu saat berbincang bersama detikJabar di lokasi.
Encu berharap, pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan sepanjang 25 meter itu. Sebab, keberadaan jembatan sangat dibutuhkan masyarakat sebagai jalan alternatif menuju kawasan kota.
"Akibat jembatan yang ambruk belum diperbaiki, membuat aktivitas warga di sini terganggu. Kalau warga di sini kan biasanya pakai jembatan ini buat ke kota belanja juga ke kota, memang ada alternatif cuman kan jauh. Kami meminta Pemkab untuk segera memperbaiki jembatan," katanya.
Di sisi lain, Kepala Desa Sukahurip Denny Setiawan Permadi menilai bahwa Pemkab Subang lamban terkait dengan proses perbaikan dari jembatan tersebut. Pasalnya, kata Denny, terdapat regulasi yang harus dilewati.
"Saya kira, Pemkab Subang tidak perlu lama untuk membangun kembali jembatan di desa kami ini, apalagi saya denger, lamanya pembangunan kembali jembatan ini akibat banyak regulasi yang harus dilewati. Ini kan ambruknya jembatan itu akibat bencana," ungkap Denny.
Sementara itu, secara terpisah, Kabid Jembatan Dinas PUPR Subang Amin mengatakan perbaikan jembatan Cilamatan akan di bangun secara permanen. Untuk perbaikan permanen, lanjut Amin tentu dibutuhkan dilakukan secara lelang. Pihaknya pun berencana akan mulai perbaikan jembatan pada bulan Februari 2024 ini.
"Untuk memperbaiki jembatan tersebut akan dilakukan secara lelang, soalnya akan dibangun secara permanen. Rencananya akan dimulai Bulan Februari 2024 untuk pelaksanaan pengerjaan jembatan," kata Amin.
(dir/dir)