Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Selasa (30/1/2024). Mulai dari aksi pembunuhan yang dilakukan Toto Dartok kepada Fransisko Nainggolan karena sakit hati ditagih utang, hingga suara klarifikasi anggota KPPS Pangandaran yang viral salam 2 jari.
Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:
Aksi Pembunuhan Toto Kepada Fransisko di Majalengka
Kasus penemuan mayat di depan SDN 2 Simpeureum, Majalengka pada Minggu (28/1) lalu menyingkap tabir yang menyakitkan. Korban yang diketahui bernama Fransisko Nainggolan, ternyata tewas usai dibacok pelaku bernama Toto Dartok karena masalah utang-piutang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum mengeksekusi korban, Fransisko sempat mendatangi Toto untuk menagih utang sebesar Rp 2 juta pada Sabtu (27/1) malam. Namun karena tak memiliki uang, Toto sempat melego korban supaya bisa menerima sepeda motornya sebagai jaminan.
Tapi rupanya, Fransisko ditengarai mengacuhkan tawaran pelaku. Korban justru meminta jaminan yang lebih besar, yaitu sertifikat rumah Toto sebagai pengganti jika utangnya tak bisa dibayar.
Mendengar perkataan korban, Toto langsung naik pitam. Emosinya memuncak dan langsung terlibat duel dengan korban di lokasi kejadian. Toto menang dan membuat korban langsung tersungkur tak sadarkan diri.
Setelah korban tergeletak, Toto sempat kabur untuk menghilangkan jejak. Namun, ketakutannya akan dilaporkan ke polisi oleh korban malah membuatnya makin brutal dan langsung membunuh Fransisko menggunakan golok di lokasi kejadian.
Dalam perjalanan kembali mendatangi korban, Toto melihat sebuah saung dan menemukan sebilah golok tak bertuan. Golok ini lah yang kemudian dipakai Toto membacok Fransisco hingga membuatnya langsung tewas di lokasi kejadian.
"Pelaku sempat pergi dari lokasi sambil menunggu beberapa menit, lalu balik lagi (karena) takut korban ini melaporkan ke polisi kalau dia sadar. Akhirnya di situ lah muncul niatan untuk membunuh si korban, dicarilah sekitar saung itu ditemukan senjata tajam lalu kembali ke lokasi," kata Kasatreskrim Polres Majalengka AKP Tito Witular, Selasa (30/1/2024).
"Pada saat kembali ke lokasi korban sempat sadarkan diri. Terjadilah perlawanan, tapi posisi korban di bawah menangkis dengan tangan kanan dan tangan kiri korban. Setelah itu baru lah diserang dengan senjata tajam di bagian wajah sebanyak 6 kali," ucapnya menambahkan.
Usai memastikan Fransisco terkapar, Toto meninggalkan korban di lokasi kejadian. Jasadnya kemudian menggegerkan warga Cigasong, Majalengka, setelah tubuhnya ditemukan terbujur kaku pada Minggu (28/1) sekitar pukul 05.45 WIB.
Selain itu, Toto juga membawa sejumlah barang milik korban. Mulai dari motor, HP dan tas berisi uang Rp 1,27 juta dibawa kabur Toto dalam pelariannya untuk menghilangkan jejak aksi pembunuhan tersebut.
Polisi yang turun tangan lalu melakukan serangkaian penyelidikan. Toto kemudian ditangkap di tempat kerjanya di kawasan Cipelas, Sumedang pada Senin (29/1) pukul 21.00 WIB. Toto diketahui berprofesi sebagai penggembala bebek.
"Alhamdulillah Polres Majalengka berhasil mengungkap dalam waktu 36 jam. Kami juga dibantu oleh Subdit Jatanras Dit Reskrim Um Polda Jabar. (Ditangkap) di daerah Sumedang. Pelaku tidak melarikan diri karena dia kerjanya berternak bebek di Sumedang," ujar Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto.
Toto kini sudah dijebloskan ke penjara. Ia terancam dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, Pasal 365 ayat (3) KUHP serta Pasal Pasal 351 ayat (3) KUHP. Ancaman hukumannya yaitu pidana mati, penjara seumur hidup atau pidana selama 20 tahun kurungan penjara.
Salam Perpisahan dari Daisuke Sato
Teka-teki akan nasib Daisuke Sato di Persib Bandung terjawab. Itu setelah Sato berpamitan dan menandakan pemain berpaspor Filipina ini tidak lagi membela Maung Bandung.
Momen pamitan Sato disampaikan sang pemain lewat unggahan di akun Instagram pribadinya @daisukesato11 pada Selasa (30/1/2024) pagi. Dalam unggahannya, Sato menyampaikan ucapan terimakasih terhadap Persib dan Bobotoh.
"Hatur nuhun @persib πSaya selamanya bersyukur atas cinta yang saya terima dari para bobotoh," ucap Sato dalam unggahan tersebut.
Sato juga menyebut, dirinya sangat berkesan selama membela Persib Bandung. Dia memastikan tak akan melupakan momen-momen yang dijalani bersama tim kebanggaan warga Jawa Barat ini.
"Saya berkorban, dan memberikan segalanya untuk klub, untuk kebanggaan kota, dan bobotoh setiap kali saya memakai jersey Persib. Kamu akan selamanya ada di hatiku. Hatur nuhun. Sampai jumpa lagi," ungkapnya.
Baca juga: Salam Perpisahan dari Daisuke Sato |
Daisuke Sato termasuk pemain yang disukai bobotoh. Sejak bergabung pada 10 Juni 2022, Sato yang berposisi sebagai bek kiri mampu menjadi pemain utama di skuad Persib.
Musim 2022/2023 kemarin, Sato jadi pilihan utama Persib di bawah asuhan Luis Milla. Total dia tampil sebanyak 31 pertandingan dengan mencetak dua gol. Namun penampilan Sato menurun setelah Persib dinahkodai Bojan Hodak.
Musim 2023/2024, Sato hanya tampil sebanyak 13 kali dan sering menjadi cadangan. Bojan lebih mempercayakan posisi bek kiri ke Rezaldi Hehanusa atau Edo Febriansyah. Karena itulah, Sato tersisihkan dari skuad Persib Bandung.
Prabowo Dilaporkan ke Bawaslu Jabar
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud melaporkan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan beberapa orang lainnya ke Bawaslu Jawa Barat. Dalam laporan itu, TPN menyebut Prabowo diduga melanggar aturan jadwal kampanye.
Kuasa Hukum TPN Radhitya Yosodiningrat mengatakan, Prabowo diduga melanggar aturan jadwal kampanye yang diatur dalam Keputusan KPU Nomor 78 Tahun 2024 tentang Penetapan Jadwal Kampanye Pemilu.
"Hari ini kita selesai membuat laporan ke Bawaslu tentang dugaan pelanggaran terhadap keputusan KPU nomor 78 tahun 2024 dimana pasangan calon presiden nomor urut 2, telah melakukan kampanye di luar jadwal," kata Radhitya usai membuat laporan ke Kantor Bawaslu Jabar, Selasa (30/1/2024).
Radhitya menjelaskan, Prabowo diketahui menggelar kampanye di Kabupaten Subang pada 27 Januari 2024 dan Kabupaten Majalengka pada 21 Januari 2024.
Padahal dalam aturan KPU, pada tanggal 21 dan 27 Januari 2024 adalah jadwal kampanye milik Ganjar-Mahfud di wilayah Jawa Barat. Karena itu, dia menganggap Prabowo telah melanggar aturan zonasi kampanye yang sudah diatur KPU.
"Sebagaimana telah melakukan zonasi yaitu pada tanggal 27 di Subang Jabar dimana hari itu jadwal untuk pasangan nomor urut 3. Dan juga pada tanggal 21 di Majalengka," ungkapnya.
Dia menuturkan, laporan ini dilakukan karena khawatir kegiatan kampanye akbar yang dilakukan bebarengan bisa menimbulkan gesekan antar simpatisan dari masing-masing calon.
"Kenapa kami laporkan, karena peristiwa ini sangat membahayakan, artinya hari itu di wilayah Jabar adalah (jadwal) paslon nomor 3, coba kalau ada massa kami ketemu (simpatisan lain), yang ada keos, KPU kan mengatur ada tujuannya," ujarnya.
"Kami meminta KPU Jabar untuk menepati aturan yang ada jangan sampai terulang," imbuhnya.
Selain Prabowo, TPN Ganjar-Mahfud juga melaporkan Ridwan Kamil, Maruarar Sirait dan Ruhimat yang hadir dalam kampanye Prabowo di Kabupaten Subang.
"Tanggal 27 itu yang kami laporkan capres nomor 2 Pak Prabowo, kedua Kang Jimat (Ruhimat) eks Bupati subang dan Maruarar Sirait yang mendeklarasikan dukungan di sana dan Ridwan Kamil," pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jabar Syaiful Bachri mengungkapkan, Bawaslu telah menerima laporan yang diajukan oleh TPN Ganjar-Mahfud. Menurutnya Bawaslu akan mengkaji lebih dulu laporan itu.
"Bawaslu punya waktu dua hari untuk mengkaji apakah laporan ini masuk unsur formil dan materilnya. Sepanjang masuk nanti bisa diregistrasi dan kita punya waktu 7+7 untuk memproses. Tapi kalau tidak memenuhi kita akan surati untuk melengkapi pelaporannya selama dua hari," ucap Syaiful.
Dia mengungkapkan, isi laporan yang diajukan tersebut terkait adanya dugaan pelanggaran jadwal kampanye. "Dari informasi sekilas berkaitan dengan di Majalengka dan Subang yang diindikasikan ada rapat umum yang tidak sesuai jadwal," ujarnya.
Terpisah, juru bicara TKD Prabowo-Gibran Jabar MQ Iswara mengatakan, kegiatan Prabowo di Subang dan Majalengka diselenggarakan oleh relawan, dalam hal ini Ruhimat dan Maruarar Sirait. Dia yakin, penyelenggara kegiatan sudah mengetahui aturan kampanye yang berlaku.
"Iya jadi kampanye yang dilaksanakan pada 27 Januari kemarin di Kabupaten Subang itu dilaksanakan oleh relawan. Jadi kalau di Subang oleh relawan Jimat ya dan Pak Ara, sebelumnya juga dilaksanakan di Kabupaten Majalengka oleh relawan Pak Ara," ujarnya saat dikonfirmasi.
Karena itu, Iswara yakin kegiatan Prabowo pada 21 dan 27 Januari kemarin sama sekali tidak melanggar aturan KPU.
"Saya meyakini (tidak melanggar) karena melihat penyelenggaranya, walaupun bukan TKD baik TKD Jabar maupun TKD Subang, tapi teman-teman relawan ini bukan orang baru di politik ya," katanya.
Meski begitu, Iswara tetap menghormati apa yang dilakukan TPN Ganjar-Mahfud terkait laporan ke Bawaslu Jabar. Menurutnya hal tersebut biasa terjadi dalam sebuah demokrasi.
"Jadi kami yakin beliau orang yang paham aturan, tapi kalau oleh teman-teman dari sebelah dianggap ada yang tidak sesuai, ya silakan saja ada salurannya silakan disampaikan," tutup Iswara.
Pelajar Garut Bacok Ayah Tiri
Seorang anak berumur belasan tahun di Kabupaten Garut nekat membacok ayah tirinya hingga meregang nyawa. Aksi itu dilakukan diduga karena sang anak sakit hati ibunya sering dianiaya oleh ayah tiri.
Insiden tersebut berlangsung di Kecamatan Balubur Limbangan, Garut pada Senin, (29/1/2024) kemarin sekitar jam 14.58 WIB. Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo.
"Benar ada kejadian tersebut. Anak di bawah umur yang melakukannya, sedangkan korban ayah tirinya," kata Ari kepada detikJabar, Selasa (30/1/2024) siang.
Menurut informasi yang dihimpun detikJabar, korban berinisial AS. Profesinya buruh dan berusia 43 tahun asal Limbangan. Sedangkan pelaku, diketahui merupakan anak lelaki berusia belasan tahun, berstatus pelajar yang tak lain adalah anak tiri korban.
Anak ini diketahui membacok ayah tirinya menggunakan golok. Korban, dilaporkan mengalami luka parah di bagian kepala dan leher. Kabarnya, aksi penganiayaan tersebut dilakukan saat sang anak baru pulang sekolah.
Kasus tersebut saat ini sedang didalami oleh polisi. Kabarnya, sang anak diketahui nekat membacok ayah tirinya sendiri, karena sakit hati sang ibu yang tengah sakit kerap dianiaya oleh pelaku.
Terkait dengan motif sang anak melakukan aksi penganiayaan tersebut, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Yang jelas, kata Ari, sekarang kasusnya sedang ditangani pihaknya.
"Untuk motif masih kami dalami. Memang informasinya demikian (sakit hati), namun ini butuh pendalaman untuk memastikan," pungkas Ari.
Sementara sang ayah tiri, AS, saat ini diketahui sedang dirawat intensif di Puskesmas Balubur Limbangan. Pihak kepolisian memastikan kondisinya mulai membaik dan sekarang sedang dalam penanganan tim dokter di puskesmas tersebut.
Suara Klarifikasi Anggota KPPS Pangandaran yang Viral Salam 2 Jari
Helmi Helmawati anggota KPPS Desa Pagerbumi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran yang viral karena membuat video sembari mengacungkan 2 jari dan sebut Prabowo buka suara. Ia mengaku mengacungkan 2 jari dan sebut Prabowo karena refleks dan tidak sengaja.
"Dengan adanya video saya yang beredar, sudah pasti saya kaget dan tidak menyangka, dikarenakan saya tidak tahu akan menjadi seperti ini," kata Helmi kepada detikJabar saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (30/1/2024).
Helmi telah dipecat dari statusnya sebagai anggota KPPS di Pangandaran. Pemecatan itu dilakukan setelah Helmi dinyatakan terbukti melanggar kode etik penyelenggara pemilu.
Helmi lalu mengklarifikasi tentang videonya yang viral. Ia mengaku sama sekali tidak ada niatan mengampanyekan capres nomor urut 2. "Sama sekali tidak ada niatan. Karena saya refleks saja mengacungkan jari dan menyebutkan nama paslonnya," ucap dia.
"Namanya juga manusia, pasti ada khilaf juga dan tidak ada niatan mengajak orang lain untuk mendukungnya. Sama sekali saya tidak ada suruhan apapun dari orang lain, karena itu saya tidak disengaja," lanjut dia.
Dia mengaku menerima kenyataan atas kejadian tersebut, dan saat kejadian dilakukan sebelum Bimtek. "Itu memang saya tidak disengaja dan saya membuat video tersebut tidak ada dorongan dari siapapun," ujarnya.
Helmi mengatakan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanannya terjadi viral video tersebut. "Saya memohon maaf dan meminta video saya yang beredar di medsos bisa dihapus," katanya.