Tanggapan Pj Walkot Bandung soal 3 Rumah Warga Regol Terisolasi

Tanggapan Pj Walkot Bandung soal 3 Rumah Warga Regol Terisolasi

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 29 Jan 2024 12:43 WIB
Akses jalan ditutup, warga Bandung terisolasi dan terobos pagar PLN.
Akses jalan ditutup, warga Bandung harus terisolasi dan terobos pagar PLN. Foto: Wisma Putra/detikJabar
Bandung - Akses jalan tiga rumah warga di Kota Bandung, Jawa Barat ditutup oleh pihak yang belum diketahui. Akibatnya, warga yang tinggal di tiga rumah itu harus menerobos pagar milik PLN Bandung untuk akses jalan.

Tiga rumah terisolir itu ada di Jalan PLN Cigereleng, Kelurahan Cisereuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mengetahui permasalahan tersebut.

"Saya udah minta ke aparat kewilayahan untuk cek ya, ngecek gitu ya seperti apa," kata Bambang usai meninjau Kolam Retensi Margahayu, Senin (29/1/2024).

"Kemudian saya belum dapat laporan," tambah Bambang.

Bambang masih menunggu laporan dari Camat Regol terkait permasalahan penutupan jalan hingga membuat warganya terisolir. "Mungkin baru hari ini (laporan) pagi ya. Mungkin agak siangan saya dapat laporan," ucapnya.

Bambang akan mencarikan jalan keluar jika dirinya sudah mendapatakan laporan lengkap dari Camat Regol. "Lalu setelah mendapat laporan konkret mungkin langkah pasti, itu setelah dapat laporan itu," ujar Bambang.

Sebelumnya, detikJabar, Minggu (28/1) meninjau jalan yang terisolir itu. Akses jalan itu ditutup oleh pihak yang belum diketahui yang sebelumnya terlibat sengketa lahan.

Setelah pihak yang bersengketa menguasai belasan rumah warga, pihak yang belum diketahui ini juga melakukan penutupan jalan dan membentengnya.

Dari informasi yang beredar di lapangan, pihak yang belum diketahui ini mengklaim jika jalan tersebut merupakan bagian dari rumah warga yang sebelumnya telah dimenangkan di meja hijau.

Salah satu pemilik rumah berinisial AN berharap kepada pemerintah agar dia bersama pemilik dua rumah lainnya dapat mendapatkan akses jalan yang layak. Terlebih saat ini dia gunakan jalan darurat dengan menerobos pagar PLN.

"Akses jalan (harapan), kita khawatir pagar juga ditutup PLN," tambahnya.


(wip/sud)


Hide Ads