Pian Sopian, Ketua RW 11 Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi tidak kuasa menahan tangis usai mendapat penghargaan dari Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Presetyo.
Pian mengaku awalnya sempat kaget saat tiba-tiba personel Polsek Cibadak datang mengetuk pintu rumahnya dan meminta data tentang dirinya. Diketahui, Pian adalah pria yang pertama kali meminta warga keluar dari rumahnya sesaat sebelum longsor terjadi pada Rabu (24/1/2024).
"Saya kaget, kok tiba-tiba ada petugas meminta data saya, kemudian ada permintaan untuk datang ke Polres Sukabumi, Senin (29/1/2024) hari ini," kata Pian kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pian mengaku tidak menyangka kehadirannya di Polres Sukabumi untuk menerima penghargaan langsung dari Kapolres Tony. Menurutnya, aksi yang ia lakukan beberapa waktu lalu sudah menjadi kewajibannya sebagai warga masyarakat.
"Ini sesuatu yang berharga buat saya, dari hati nurani yang dalam saya tidak mengharapkan penghargaan, karena saat itu saya ikhlas menolong warga," tangis Pian pecah.
"Tapi alhamdulillah, saya dapat penghargaan ini mungkin anugerah dari Allah SWT bisa dapat penghargaan dari pak kapolres," ujarnya menambahkan.
Menurut Pian, saat ini kondisi di lokasi bencana masih seperti beberapa waktu lalu. Para penyintas masih berada di pengungsian, terkait bantuan, menurut Pian, saat ini memang sudah terpenuhi tapi masih memerlukan bantuan dari pihak manapun.
"Kondisi masih seperti hari yang lalu, pegungsi masih di pengungsian, lokasi masih dipantau pemerintah dan BPBD.
Kebutuhan warga, dari penyumbang masih terpenuhi, masih menunggu bantuan-bantuan dari pihak manapun," tuturnya.
Selain Pian, polisi juga memberikan penghargaan kepada tiga orang personelnya masing-masing Bripka Tedi Tryadi, Bripka Sandi Praja dan Brigpol Dwi Cahya Agustiani. Mereka adalah personel Bhabinkamtibmas yang langsung merespons ketika mendapat laporan soal kebencanaan.
"Kejadian longsor kemarin itu semua stakeholder dan masyarakat bahu membahu untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak. Pak Pian ini salah satu perangkat setempat yang mempunyai peran sangat penting memberikan imbauan sedini mungkin untuk evakuasi," kata Kapolres Tony.
Apresiasi juga diberikan Tony kepada personelnya di Polsek Cibadak yang dengan cepat menuju lokasi untuk melakukan tindakan evakuasi dan pencegahan.
"Alhamdulillah peran Pak Pian kemudian korban bisa diminimalisir, tiga orang anggota kami merupakan keterwakilan dari personel yang berperan aktif sejak pertama hingga penanganan lanjutan di lokasi longsor," ujarnya.
"Kami memberikan bantuan sosial, pada saat pasca bencana kami turun dan melakukan konsolidasi dengan rekan, pemerintahan TNI dan masyarakat berikut upaya evakuasi sedini mungkin," sambung Kapolres Tony.
Diberitakan, pada Rabu (24/1/2024), sebuah laporan masuk ke telepon seluler Pian Sopian, Ketua RW 11 Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Laporan itu tentang retaknya rumah-rumah warga di kampung tersebut.
Lokasi kediaman Pian tidak terlalu jauh dari tempat kejadian. Ia bergerak cepat langsung menuju lokasi. Belum ada suara gemuruh saat itu, ia hanya fokus mengetuk pintu rumah warga dan meminta mereka keluar dari dalam rumah.
"Saya mendapat laporan sekitar pukul 05.45 WIB, warga mengabarkan rumahnya sudah retak-retak. Saya langsung ke lokasi, tanah dekat tebing di Perumahan Atlantis sudah mulai retak-retak dan turun pelan-pelan," kata Pian saat ditemui detikJabar di lokasi kejadian.
Pian langsung beraksi, dia meminta warga menyelamatkan diri dengan cara keluar dari tempat tinggalnya masing-masing saat itu. Berkat kecepatannya, bencana longsor di Cibadak tidak menimbulkan korban jiwa.